Kasus penyelewangan angka konsumsi bahan bakar yang tengah merebak belakangan ini, kini merembet ke Suzuki. Pabrikan asli Jepang itu juga diduga telah mengeluarkan angka hasil konsumsi BBM yang tak sama seperti pengukuran aslinya.
Media internasional bahkan tengah ramai memberitakan perihal ini. Seperti yang dilansir BBC News (18/5), Suzuki menyatakan secara resmi bahwa telah mengunakan metode tes efisiensi dan emisi pada 16 model lokal yang tidak sesuai regulasi di Jepang.
Hal ini diketahui setelah Kementerian Transportasi Jepang memerintahkan seluruh produsen mobil di negara itu untuk meninjau ulang angka konsumsi BBM yang telah mereka rilis. Tentu ini semua dipicu oleh kasus Mitsubishi.
"Perusahaan meminta maaf atas fakta bahwa kami tidak mengikuti peraturan yang ditetapkan negara,” ujar Osamu Suzuki, CEO Suzuki pada media lokal Jepang. Tapi pabrikan berlambang S ini memastikan dugaan kesalahan angka konsumsi BBM ini hanya terdapat pada mobil-mobil yang dijual di pasar lokal.
Artinya sejauh ini belum ada dugaan bahwa mobil Suzuki yang beredar di luar Jepang seperti Indonesia memiliki angka konsumsi BBM yang tidak tepat. Begitu juga dengan Mitsubishi, belum ada kepastian bahwa mobil yang beredar di Indonesia juga berkasus serupa.