Meski secara nasional pasar sedang mengalami penurunan, Volkswagen (VW) tetap optimis bahwa di masa mendatang bisnisnya di Indonesia akan tetap berkembang. Bahkan siap membuat pabrik perakitan di Indonesia. Hal ini diutarakan oleh Andrew Nasuri, CEO APM Volkswagen Indonesia, pada saat acara buka bersama dengan awak media di Plaza Senayan (1/7).
Menyikapi keadaan pasar yang lesu, VW malah berinvestasi, "Indonesia itu kuat, krisis seperti apapun pasti akan bangkit lagi. Mau krismon 98, krismon 2005, kenyataannya pasar turun sebentar (kemudian) naik lagi," kata Andrew.
"Bukan krisis, orang-orang hanya menahan (membeli) saja karena masih wait and see perkembangan ekonomi saat ini, sekarang bukan saatnya panik, kok, mereka uang ada, jadi kalo mau enjoy sekarang (beli mobil) ya enjoy aja" imbuhnya.
"Apalagi nanti kita keluarkan dua amunisi baru di IIMS dan GIIAS Agustus nanti," lanjut Andrew. Dikemukakan oleh Rully Johan, Head of Marketing and PR VW Indonesia, bahwa nantinya salah satu produk baru yang ditampilkan adalah VW Polo 1.2 TSI. "Lainnya masih dirahasiakan" katanya.
Ketika ditanya terobosan apa yang akan dilakukan VW dalam waktu dekat, Andrew mengisyaratkan bahwa VW akan segera membuat tempat produksi lokal tersendiri. Langkah ini sebenarnya cukup berani, mengingat volume penjualan pabrikan Jerman ini tidak sebesar merek mass product dari Jepang.
Kepercayaan diri ini bukan tanpa sebab, selama dua tahun ini penjualan VW menunjukan angka yang signifikan. Terutama varian VW Tiguan yang mampu menyumbangkan 70% dari total omzet VW di Indonesia.
Ketika dikonfirmasi tentang pabrik yang akan dibangun, Andrew menjelaskan bahwa langkah itu sudah fix tahun ini. "Nanti kita umumkan detailnya setelah lebaran, kira-kira bulan September lah, yang jelas pembangunan dimulai tahun depan," tutupnya.
Dengan adanya pabrik Volkswagen di Indonesia, bisa saja mereka juga akan terjun untuk meramaikan pasar mobil murah, entah untuk pasar lokal atau Asia Tenggara.