Terkuak, Modus Penipuan Oknum Sopir Uber Taxi Di Indonesia

Lebih berhati-hatilah menggunakan jasa Uber Taxi. Kami menemukan beberapa modus penipuan dari oknum sopir mereka yang telah merugikan sejumlah korban.
Penulis: Fitra Eri
Rabu, 23 Desember 2015 08:00 WIB
Berita - Terkuak, Modus Penipuan Oknum Sopir Uber Taxi Di Indonesia
Bagikan ke:

Jasa taksi pribadi Uber sangat disukai masyarakat. Tapi kini mulai terkuak modus penipuan yang dilakukan oleh oknum sopir Uber. Intinya mereka memanfaatkan celah di sistem pembayaran yang melakui aplikasi dan kartu kredit.

Berawal dari pengalaman kami sendiri senin lalu (21/12) yang terkena cancelation fee sebesar Rp 30.000, padahal pembatalan dilakukan karena sopir tak kunjung datang dan lantas mengaku ban mobilnya kempis. Ketika dibatalkan oleh sopir, kelihatannya ia menginput data seolah-olah keinginan konsumen sehingga kami terkena denda itu. Bahkan ketika dihubungi, sopir tadi malah menutupnya dan tak mau mengangkat lagi

Kami yang merasa tidak layak ditarik tarif itu pun lantas melapor ke Uber. Hasilnya memang menyenangkan, karena tak sampai 5 menit direspons dan uang dikembalikan. Akan tetapi saat kami share kejadian tersebut di media sosial, ternyata ada sejumlah orang yang mengaku mengalami hal yang sama. Karena tidak melapor, akhirnya uang tersebut masuk ke kantung sopir tanpa ia melakukan kerja apapun. Bahkan pemilik akun Facebook Henny Lokan mengaku pernah mengalami hal serupa ketika hendak menggunakan jasa Uber di Amerika Serikat.

Foto - Terkuak, Modus Penipuan Oknum Sopir Uber Taxi Di Indonesia
Menu pemesanan Uber

Lebih mengejutkan lagi, dari pengakuan beberapa pengguna, kami menemukan sejumlah modus kecurangan lain oleh sopir nakal yang memanfaatkan kelemahan dalam sistem kerja Uber. Sehingga dari komen-komen di media sosial, didapat jenis kecurangan sopir yang bisa dilakukan seperti di bawah ini:

  1. Memperlama waktu jemput dengan berbagai alasan sehingga Anda meminta membatalkan pesanan dan terkena cancellation fee.
  2. Tidak segera mematikan argo di ponsel mereka saat perjalanan usai.
  3. Mengambil rute lebih jauh supaya perhitungan biaya lebih besar.
  4. Bila perjalanan terlalu dekat, sopir mengaku baterai ponselnya habis sehingga tak bisa menyalakan aplikasi lagi. Anda pun ditawari membayar secara tunai. Padahal seharusnya seluruh transaksi memakai kartu kredit, dan biaya Uber per km lebih murah dari taksi normal.

Untungnya sistem pelayanan keluhan pelanggan di Uber sangat cepat dan efektif. Semua yang melaporkan kecurangan itu langsung mendapat respons dalam hitungan menit dan uang hak mereka dikembalikan. Jadi tidak ada yang meragukan kehebatan Uber dalam menangani keluhan pelanggan.

Tapi di lain sisi, tak sedikit konsumen yang terambil uangnya lewat cara di atas tak melaporkannya ke Uber. Umumnya karena merasa malas melapor atau tak sadar uangnya diambil secara tidak sah.

"Memang modusnya seperti itu. Sebetulnya sopir punya pilihan untuk tidak mengenakan cancelation fee ke penumpang. Tapi memang ada yang nakal dan memilih menarik fee dari penumpang. Ada juga yang tidak langsung mematikan argo setelah sampai. Sebaiknya langsung dilaporkan saja yang seperti itu, karena sistem pengaduan pelanggan di Uber sangat cepat dan efektif," ucap seorang pengemudi Uber yang ikut berkomentar di media sosial. "Saya juga dengar pihak manajemen Uber sedang giat membereskan para 'bandit' ini."

Jadi di sini bukan masalah pada Uber yang dikeluhkan, namun lebih pada kelakuan sopir-sopir yang coba mencari kelemahan dalam sistem pembayaran Uber. "Sistem cancellation fee kami buat untuk mengompensasi usaha dari pengemudi yang berjalan ke tempat Anda lantas dibatalkan sepihak. Tapi memang ada beberapa situasi di mana hal itu tidak dapat diterapkan," ucap Vijayakumar K. dari bagian layanan pelanggan Uber.

Memang, sistem di Uber memungkinkan sopir yang ketahuan curang untuk dinon-aktifkan akunnya. Jadi si sopir tak lagi bisa mendapat order. Yang diperlukan adalah ketelitian Anda saat bertransaksi dengan selalu mengecek History di aplikasi.

Foto - Terkuak, Modus Penipuan Oknum Sopir Uber Taxi Di Indonesia
Menu pengaduan di Uber

Pihak Uber yang menerima kami juga menggugah pengguna untuk memberi feedback ke mereka. "Silakan Anda langsung laporkan bila merasa diperlakukan tak semestinya. Kami akan segera meneliti dan meresponsnya. Dengan makin banyaknya laporan akurat dari pengguna, kami lebih mudah untuk meningkatkan pelayanan Uber," tambah Vijayakumar.

#uber

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.