Gebyar peringatan hari Kemerdekan Republik Indonesia (RI) ke 70 diperingati hari ini (17/8). Macam-macam cerita sejarah kembali diputar ulang.  Baik lisan, tulisan maupun visual. Intinya semuanya untuk mengenang perjuangan negeri ini untuk kembali mendapatkan martabatnya.

                Perjuangan para pahlawan dan nama-nama para pelopor penggerak perjuangan kembali disiarkan kembali. Mengingat dan mengenang sekaligus meneruskan perjuangan menjadi tekad dan ikrar di setiap peringatan di 17 Agustus.

                Namun di luar para tokoh dan pelopor itu semua, dunia otomotif pun sebenarnya juga punya andil sejarah untuk bangsa ini.  Salah satunya bisa dilihat di Museum Joang 45 di Jl. Menteng 31.  Di halaman belakang, dengan bangunan kaya dengan rangka kayu bergaya arsitektur Jawa. Di dalamnya terdapat beberapa macam koleksi Mobil yang pernah di pakai oleh para pejabat tinggi RI di awal Kemerdekaan.

                Seperti mobil Buick 2 Phaetons. Mobil hitam yang masih cukup terawat bodinya ini menggunakan pelat nomor merah tertulis Rep-1 (RepubliK 1). Mobil bermesin 5.000 cc, 8 silinder ini ternyata mempunyai dua versi cerita yang berbeda.  Pertama ada yang menceritakan bahwa mobil ini adalah pemberian Sudiro (Walikota Jakarta 1953-1960) yang didapatnya di halaman Departemen Perhubungan eks Pemerintah Jepang   tahun 1945.

                Namun ada juga sumber yang menyatakan, bahwa memang benar Sudiro pernah memberikan mobil serupa kepada Ir Soekarno. Tetapi bukan mobil yang dipajang di Museum Joang 45 itu. Sedangkan yang dipajang adalah mobil pemberian Pemerintah Militer Jepang sejak tahun 1943. Dengan mobil ini pula, Ir Soekarno menghadap  Jenderal Nishimura untuk membentuk PPKI.