Kerusakan mobil tentunya menjadi hal yang tidak diinginkan bagi penggunanya. Terlebih jika mobil sampai mogok, tentunya akan merepotkan bagi sang empunya mobil.
Mobil yang mogok pada posisi yang kurang tepat pun biasanya dipindahkan dengan cara didorong. Namun, untuk mobil bertransmisi otomatik rupanya tak boleh sembarang didorong.
David selaku pemilik bengkel Dunia Usaha Motor menjelaskan mendorong mobil transmisi otomatik berbeda dengan mobil dengan transmisi manual.
"Berbeda dengan transmisi manual, pada dasarnya mendoronf mobil dengan transmisi otomatis itu enggak bisa sembarang," ujar David ketika ditemui di bengkelnya (7/6).
"Kalau memang jarak dekat atau sekedar memindahkan mobil ke bahu jalan boleh saja menggunakan posisi transmisi N," sambungnya.
Mendorong mobil bertransmisi otomatik ternyata berisiko untuk komponen dalam transmisi tersebut.
“Tentu berisiko terhadap komponen kendaraan, seperti planetary gear dan converter torque. Kedua komponen ini bisa mengalami keausan karena tidak mendapatkan pelumasan dengan baik saat roda bergerak dalam keadaan mesin mati,” jelas David.
Jika mobil harus dipindahkan jarak jauh, sebaiknya menggunakan derek gendong. “Jika harus menderek jarak jauh, alangkah baiknya ban tidak menyentuh tanah, Atau lebih baik lagi gunakan derek gendong,” tutupnya.