Ini Perubahan Tak Terlihat Di All New Kijang Innova

Ini Perubahan Tak Terlihat Di All New Kijang Innova

Toyota All New Kijang Innova memiliki banyak perubahan jika dilihat secara fisiknya. Tapi apa sajakah detail perubahan yang terjadi pada All New Kijang Innova? Apakah memang mobil ini benar-benar berubah ataukah hanya sekadar operasi plastik wajah?

TMMIN

Saat bertemu kami di Bali minggu ini, insinyur Toyota menjelaskan seberapa jauh perkembangan yang terjadi pada All New Kijang Innova ini. Terutama hal tersembunyi yang tak banyak diketahui:

  1. Dites dengan alat sound level meter, mobil ini 11 persen lebih kedap dibanding generasi sebelumnya karena penambahan peredam di lantai dasar dan firewall.
  2. Sasisnya diberikan bahan yang lebih tebal, sehingga meningkatkan rigiditas dan mengurangi gejala twisting. Selain itu ada penambahan 66 titik pengelasan pada bodi yang juga dipercaya akan menambah rigiditas mobil ini.
  3. Perubahan sasis ini juga sedikit mengubah dimensi All New Kijang Innova menjadi lebih panjang hingga 15 cm. Akibatnya juga mobil ini bobotnya bertambah hingga 200kg.
  4. Untuk mesin bensin masih menggunakan mesin yang sama dengan generasi sebelumnya akan tetapi teknologi VVT-i berganti menjadi Dual VVT-i yang dipercaya lebih efisien dan juga untuk memenuhi syarat batas emisi gas buang. Teknologi Dual VVT-i ini juga mengakibatkan tenaga bertambah 3dk. 
  5. Mesin 1TR-FE Dual VVT-i nya kini menggunakan busi iridium sebagai standar.
  6. Transmisi Shiftmatic 6 percepatan yang identik seperti yang digunakan hilux memiliki rasio lebih pendek. Shiftmatic ini bukan triptonic layaknya mobil saat ini, melainkan berfungsi untuk menahan di gigi yang diinginkan, tetapi tetap berfungsi layaknya otomatis seperti biasa yang start dari gigi 1 hingga gigi maksimal yang Anda pilih.
  7. Mesin VNT + Intercooler memiliki tenaga sebesar 149 dk padahal mesin baru ini kapasitasnya lebih kecil hanya 2.400 cc. Sedangkan generasi sebelumnya kapasitasnya 2.500 cc tapi hanya menghasilkan tenaga sebesar 102 dk.
  8. Mesin diesel dengan basis common rail ini masih sama dengan generasi sebelumnya tetapi jalur udara masuk didesain ulang agar udara masuk ke ruang bakar lebih mudah sehingga pembakaran juga menjadi sempurna.
  9. Piston pada mesin 2GD-FTV ini diberi coating silica pada bagian atasnya sehingga panas yang ada di atas piston tidak lagi ke bawah piston, tenaga mesin pun lebih stabil.
  10. Ukuran turbo dikecilkan hingga 30%. Hal ini dimaksudkan agar putaran turbin lebih ringan dibanding generasi sebelumnya. Gejala turbo lag semakin berkurang hingga 50% dan ini membuat mesinnya jauh lebih responsif.
  11. Mesin diesel 2GD-FTV ini tidak lagi menggunakan timing belt seperti 2KD-FTV. Mesin ini menggunakan timing chain yang jauh lebih tahan lama.
  12. Kompresi mesin turun dari 18:1 menjadi 15:1. Tapi hal ini diimbangi dengan boost dari turbo yang lebih besar sehingga tenaga yang dihasilkan lebih besar.
  13. Mesin pengkonsumsi solar ini diklaim bersuara lebih halus dan getarannya juga lebih minim berkat konstruksi baru pada per klep dan klepnya.
  14. Drive mode (Power mode dan Eco mode) Eco mode: drive by wire memerintahkan throttle body untuk bekerja secara tidak agresif dengan maksud agar pengendaraan lebih nyaman dan perpindahan gigi di rpm lebih rendah agar terasa lebih halus. Hal ini dimaksudkan agar konsumsi bahan bakarnya lebih efisien. Power mode: drive by wire memerintahkan throttle untuk bekerja secara agresif dan perpindahan gigi terjadi di rpm lebih tinggi. Sedangkan untuk varian manual hanya respon throttle yang berubah. Perubahan mode ini langsung terasa saat itu juga efeknya. 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com