OTODRIVER - BYD telah mengamankan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik terlaris di dunia untuk dua kuartal berturut-turut.
Menurut angka penjualan yang baru dirilis dan perkiraan dari Counterpoint Research yang dikutip Carnewschina pada Kamis (3/4) waktu setempat, strategi ekspansi agresif dan inovasi teknologi BYD telah berhasil menantang dominasi Tesla yang lebih dulu hadir.
Produsen mobil asal Tiongkok tersebut telah mengirimkan 416.388 unit BEV penumpang pada kuartal I 2025, melampaui 336.681 unit milik Tesla pada periode yang sama.
Hal ini menyusul terobosan BYD pada kuartal IV 2024, saat mereka mengirimkan 595.413 unit BEV dibandingkan dengan 495.570 unit milik Tesla.
Penjualan kendaraan listrik murni triwulanan BYD melampaui Tesla untuk pertama kalinya pada Q4 2023, dengan penjualan sebanyak 595.413 unit dibandingkan dengan pengiriman Tesla sebanyak 484.507 unit.
Namun, tren ini berbalik pada triwulan berikutnya, dengan Tesla sedikit mengungguli BYD dalam penjualan setahun penuh.
Penjualan BEV BYD mencapai 1.764.992 unit pada tahun 2024, sementara penjualan Tesla mencapai total 1.789.226 unit.
“BYD diproyeksikan akan menyalip Tesla untuk pertama kalinya sebagai merek kendaraan listrik bertenaga baterai terkemuka di dunia pada tahun 2025, menguasai pangsa pasar global sebesar 15,7 persen," menurut Prakiraan Kendaraan Listrik Penumpang Global terbaru dari Counterpoint Research.

Lebih lanjut Counterpoint Research menyatakan tonggak sejarah ini mencerminkan ekspansi agresif BYD yang dimungkinkan oleh kepemimpinan teknologinya dan model produksi yang terintegrasi secara vertikal, semuanya didukung oleh dukungan kebijakan domestik yang kuat.
Faktor utama dalam kebangkitan BYD adalah sistem pengisian daya sangat cepat yang baru-baru ini diluncurkan, yang merupakan lompatan signifikan dalam performa BEV.
Sistem ini memiliki arsitektur kelistrikan 1.000V, baterai dengan laju pengisian daya 10C, chip daya silikon karbida, dan teknologi Blade Battery milik perusahaan.
“Sistem ini dapat menempuh jarak 400 km hanya dalam 5 menit, menetapkan tolok ukur industri baru, jauh melampaui Supercharger Tesla, yang menambah sekitar 275 km dalam 10 menit,” kata Analis Riset di Counterpoint, Abhik Mukherjee.
“Lompatan teknologi ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran konsumen terkait waktu pengisian daya secara signifikan dan meningkatkan adopsi EV dengan mengurangi kecemasan pengisian daya,” tambahnya. (AB)
#tesla #byd #mobil-listrik #penjualan-mobil-listrik-dunia #harga-mobil-listrik #ev-baru