Awal September 2019 lalu, pabrikan mobil lokal, Esemka akhirnya secara resmi masuk persaingan pasar otomotif nasional. Kala itu juga diperkenalkan produk pertama keluaran pabrik asal Boyolali, Jawa Tengah ini, yang dinamakan Esemka Bima dala rupa mobil pick-up.
Namun selain menghadirkan kendaraan niaga tersebut, Esemka juga sudah menyiapkan unit SUV yang dinamakan Garuda 1. PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) juga sudah memajangkan mobil ini kala peluncuran pabrik. Penampakannya juga sudah sempat dipublikasikan.
Berdasar penelusuran OtoDriver, Esemka Garuda 1 juga sudah terdaftar dalam Permendagri no. 14 tahun 2019. Ini berarti sebenarnya produk ini tinggal tunggu tanggal rilisnya saja.
Dalam halaman lampiran terpapar Garuda 1 sebagai satu-satunya mobil penumpang dari Esemka dengan hanya satu pilihan yakni mesin 2.000 cc dengan transmisi manual. Harga dasar alias Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)-nya tercatat Rp 209 juta. Sementara Dasar Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (DP PKB)-nya Rp 219,45 juta.
Harga tersebut tentunya belum final karena belum memperhitungkan beban pajak. Namun dengan harga dasar yang bisa terbilang rendah untuk ukuran SUV, Esemka Garuda 1 dapat menjadi penantang menarik dalam pertarungan kendaraan roda empat di Indonesia.
Merujuk ke produk-produk lain yang sudah beredar di pasaran, umunya ada kenaikan sekitar 30 persen untuk harga mobil setelah dikenai pajak. Dengan asumsi tersebut, Esemka Garuda 1 diprediksi akan ditawarkan pada kisaran Rp 265 juta - Rp 275 juta. Jika memang benar harga yang ditawarkan seperti itu maka Esemka Garuda 1 akan berhadapan langsung dengan Wuling Almaz dan DFSK Glory 580 yang juga ditawarkan dalam kisaran harga tersebut dan ditawarkan dengan mesin 1.800 cc dengan pilihan transmisi salah satunya manual.