Musim hujan butuh upaya khusus termasuk saat berkendara. Air hujan mengubah lingkungan hingga temperatur lokasi yang dilewati.
“Sedikit banyak, rintik hujan membuat pandangan kita lebih terbatas, terdapat lapisan air atau genangan di atas permukaan jalan hingga temperatur yang lebih rendah,” terang Sony Susmana, Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat dihubungi beberapa waktu silam.
Karenanya, berkendara di saat hujan perlu kiat tersendiri yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan baik itu hujan rintik hingga deras. “Tujuannya agar kita nyaman dan aman selama berkendara. Karena nyetir di saat hujan otomatis pandangan akan lebih terbatas, temperatur di luar mobil lebih rendah dan potensinya traksi di atas permukaan jalan karena air hujan,” imbuhnya.
1. Wiper dan washer dalam kondisi prima
Wiper merupakan peranti untuk menyapu air di permukaan kaca. Kondisi karet wiper harus diperhatian kondisinya, pastikan kondisinya selalu bersih, tidak sobek dan harus tetap kenyal. Begitu pula dengan washer, penyemprot air ke permukaan kaca juga harus menyiram pada titik yang tepat dan nosel airnya tak terhambat kotoran.
2. Menyalakan lampu.
Saat hujan turun, terutama ketika hujan deras, nyalakan lampu utama agar kendaraan kita terlihat oleh pengendara lain. Jika dilengkapi, nyalakan rear foglamp (lampu kabut di belakang). Jangan nyalakan hazard, karena fungsi lampu sein jadi hilang dan bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain.
3. Kecepatan aman
Menjaga kecepatan dan jarak dalam berkendara menjadi kunci keamanan berkendara. Kecepatan yang wajar saat hujan adalah 40-60km/jam dan akan lebih rendah lagi seiring dengan meningkatkan curah hujan. Jaga jarak aman sesuai dengan kecepatan. Semakin deras curah hujan maka semakin jauh jarak yang diambil, tujuannya untuk mengantisipasi saat terjadi pengereman mendadak.
4. Awas genangan air
Air yang berada di atas permukaan jalan akan memangkas traksi ban. Pada titik tertentu, ketinggian genangan air tidak dapat dihandle dengan baik oleh ban, bahkan pada ban dirancang sebagai ban untuk jalan basah sekalipun. Hindari genangan air merupakan hal yang paling bijak dilakukan. Namun jika harus menerobos genangan, maka kurangi kecepatan dengan hati-hati dan posisikan gigi lebih rendah. Tidak disarankan untuk melakukan pengereman mendadak dalam kondisi ini.
5. Atur Suhu AC
Mengatur temperatur ruang supaya berimbang dengan kondisi di temperatur di luar. Tujuannya untuk menghindari munculnya embun di dalam kabin, hal ini terjadi ketika temperatur kabin lebih tinggi dibandingkan di luar kabin dan embun di luar kabin (temperatur di dalam kabin lebih rendah/lebih dingin).