Bencana meletusnya gunung Semeru menjadi keprihatinan kita semua. Namun sekaligus mengingatkan bahwa kita tinggal di daerah cincin api yang menyebabkan Indonesia sebagai negara paling banyak gunung api aktif di dunia.
Abu vulkanik di satu sisi akan membawa kesuburan bagi tanah beberapa waktu ke depan, namun untuk otomotif membawa dampak buruk. Salah satunya karena kandungan pasir kuarsa yang sangat tinggi dan bersifat asam.
Selain itu ada hal lain dari komponen mobil yang harus diwaspadai jika terkena abu vulkanik.
1. Kaca Mobil
Sangat tidak dianjurkan untuk menyeka abu yang menempel pada permukaan kaca mobil dengan wiper. Kandungan silikon yang tinggi pada abu vulkanik membuatnya memiliki efek seperti potongan kaca sehingga kaca akan baret. Semprot kaca dengan air pembersih wiper dulu sebelum menyekanya. Atau lebih aman dengan menyiram kaca mobil menggunakan air mengalir atau air kemasan.
2. Bodi Mobil
Abu gunung berapi mengandung asam yang korosif dan hal ini tidak bukan kabar baik untuk bodi mobil. Bilas bodi mobil menggunakan air mengalir setelah dipakai. Siram dulu kaca dan bodi mobil dengan air mengalir untuk meluruhkan abu vulkanik. Seka dengan kain lap kering dan pastikan bersih sempurna.
3. Filter Udara Mesin
Abu vulkanik dapat menyusup ke ruang mesin bila kinerja filter udara sudah tidak optimal dan memicu masalah kesehatan mesin yang serius. Jangan ragu untuk menggantinya kalau terlalu kotor meskipun belum waktunya mengganti saringan udara.
4. Sistem AC Mobil
Jangan membuka kaca mobil saat melintasi kawasan yang terdampak abu vulkanik. Debu akan dapat masuk ke dalam sistem sirkulasi AC mobil serta menyumbat dan berpotensi merusak perangkat AC. Semakin berbahaya ketika udara AC yang terkontaminasi dihirup oleh penumpang mobil. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti filter kabin AC sebagai komponen pembersih udara yang masuk ke dalam sistem sirkulasi AC mobil.
5. Perangkat Rem Mobil
Abu vulkanik berpotensi menempel di piringan rem dan menjadi masalah ketika kampas rem dan akan membuat permukaan cakram rem baret. Sama situasinya ketika abu berhasil menyusup masuk ke dalam teromol rem. Gesekan dengan kampas rem akan membuat permukaan teromol rem tergores yang menurunkan performa, bahkan membuatnya macet dan merusak.
6. Cairan Mobil
Meskipun tertutup rapat, tetap ada potensi abu vulkanik berhasil menyusup ke dalam wadah dari perangkat mobil yang mengandalkan cairan untuk bekerja seperti tabung minyak rem atau air radiator. Begitu tercampur, formula kimia di dalam cairan tersebut berpotensi rusak dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.
7. Sensor-Sensor Kendaraan
Komponen lain dari mobil yang bisa terkena masalah akibat abu vulkanik adalah sensor-sensor yang sensitif kotoran dan akan mengganggu kinerja kontrol elektronik mobil. Bahkan bisa membuat komponen mobil malfungsi. Seperti sensor pada sistem pengereman mobil yang rusak dan membuat fitur ABS tidak dapat bekerja dengan baik.