Gunung Taal yang terletak di pulau terbesar di Filipina, Mindanao, mengalami erupsi hebat pada hari Minggu sore, 12 Januari 2020 kemarin.
Tidak hanya membuat terganggunnya aktivitas warga serta infrastruktur rusak dan berhentinya layanan penerbangan di Bandara Manila, erupsi gunung berapi ini juga membuat layanan transportasi darat di Filipina terganggu.
Sejumlah bus antarkota yang beroperasi di Pulau Mindanao terganggu. Banyak armada bus yang mandi debu. Kondisinya persis seperti saat Gunung Kelud mengalami erupsi pada 2014 dan membuat banyak kendaraan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY hingga Jawa Barat, mandi debu.
Sejumlah terminal bus yang berada di sekitar kaki Gunung Taal, juga ikut terdampak hujan debu abu vulkanik. Petugas berupaya keras menyingkirkan debu abu vulkanik agar operasional terminal bus kembali berjalan.
Para penumpang bus yang sedang dan akan melanjutkan perjalanan disarankan oleh otoritas setempat agar mengenakan masker saat berada di luar rumah. Jika tidak ada kepentingan mendesak, warga disarankan tetap berada di rumah untuk sementara waktu.
Mengutip AFP, otoritas penerbangan Filipina menghentikan penerbangan dan menutup bandara utama di ibu kota, sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kolom abu besar yang muncul membuat semua penerbangan di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) dihentikan sementara. Badan Seismologi Filipina menyatakan, letusan berbahaya bisa terjadi dalam beberapa jam hingga berhari-hari.
Pemerintah Filipina telah menetapkan status waspada pada letusan eksplosif gunung berapi di selatan Manila tersebut. Foto-foto yang kami unggah ini merupakan hasil jepretan warga Filipina, termasuk dari para anggota komunitas penggemar bus di sana.