Musim hujan masih berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia. Bahkan musibah banjir sempat terjadi di Jakarta dan memakan korban mobil-mobil yang terparkir.
Kondisi ini harus disikapi oleh masyarakat sebaik mungkin dan para pengguna jalan harus memperhatikan kondisi jalan agar jangan sampai kendaraan kesayangan terkena masalah.
Menyikapi musim banjir, merek asal Cina, DFSK, memberikan keterangan mengenai kondisi water hammer. Sugiartono selaku Technical Training Division Manager PT Sokonindo Automobile menyebut water hammer tak 'pandang bulu', semua mobil berbagai merek bisa kena.
"Efeknya sangat fatal karena saat pembakaran terjadi dan air masuk, ritme gerak piston jadi berantakan, saling menghantam dan bisa membuat piston pecah dan stang piston bengkok," kata Sugiartono dalam keterangan tertulis (29/1).
Melihat resiko yang begitu besar, DFSK menyarankan pengemudi tidak untuk membawa mobilnya melintasi banjir dengan kondisi apapun. Itu karena mobil disebut bukan untuk sengaja menerjang banjir. "Sebaiknya pemilik mobil mencari jalur alternatif menghindari banjir, memastikan para penumpang dan kendaraan yang digunakan selamat," tulis DFSK.
Meski demikian, Sugiarto juga tidak menutup mata ada kondisi-kondisi darurat yang memang memaksa para pengemudi untuk melintasi banjir. Bila hal itu terjadi, pastikan pengemudi menggunakan kendaraan yang tepat. Misalnya, memaksakan sedan untuk menerjang banjir.