Ada dua cara membeli mobil baru mapun bekas, yaitu bisa dengan cara cash atau angsuran alias kredit. Bila Anda memilih cara kedua, saat ini banyak leasing konvensional atau sudah berbasis syariah yang menawarkan paket kredit ringan.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah lembaga multifinance tersebut berlomba-lomba menyuguhkan program kredit menarik agar konsumen tertarik. Sayangnya, tidak sedikit pula calon pembeli mobil yang 'mengundurkan diri' dari skema kredit lantaran takut akan besaran cicilan.
Foto: Yulian Lahardi
Namun, apakah Anda tahu bahwa ada dua formula agar nilai cicilan tidak membengkak. "Ada dua langkah agar nilai cicilan tidak membengkak," jelas Cahaya Fitri Tantriani, praktisi marketing communication dari Astra International. Apa saja langkahnya?
Langkah pertama adalah membesarkan Down Payment (DP) agar pokok hutang mengecil. Alhasil, kalau pokok hutang mengecil maka otomatis cicilan tiap bulan juga bisa disesuaikan. Namun langkah pertama tersebut juga harus dibarengi dengan cara kedua.
Foto: Yulian Lahardi
"Langkah kedua yaitu tenor atau masa pinjamannya juga harus lebih lama, umumnya maksimal bisa lima tahun," jelas Tantri sapaan akrabnya. Dengan begitu, masih menurutnya, otomatis kalau tenor yang dipilihnya lebih lama maka cicilan akan semakin mengecil.
Sayangnya, pilihan tenor lebih lama bukan tanpa konsekuensi. Pasalnya, bila pilihan tenor terlalu lama, maka bunga pinjaman juga akan semakin membengkak.
Pada intinya, sebelum memutuskan untuk membeli mobil dengan sistem kredit pastikan bahwa pemasukan bulanan Anda mencukupi untuk membayar cicilan bulanan. Bijaksanalah sebelum memutuskan membeli mobil dengan cara kredit, sebab salah satu sarat agar kredit sehat adalah pembayaran angsuran yang selalu tepat waktu.
Foto: Yulian Lahardi