Perjalanan mudik menggunakan mobil pribadi tentunya bukanlah hal yang tak melelahkan. Apalagi jika jarak yang harus ditempuh sampai kampung halaman mencapai di atas 200 kilometer, mengemudi tentu membutuhkan tenaga yang tak sedikit.
Beruntung yang memiliki mobil bertransmisi otomatik. Sebab, secara teori, pengemudi mobil otomatik lebih tak mudah lelah karena kaki kiri tak ikut bertugas mengoperasikan kopling. Jika Anda salah satunya yang memilih mobil dua pedal ini untuk mudik sebaiknya simak panduan yang diberikan oleh salah satu teknisi andal dari bengkel resmi Nissan Sunter, Jakarta ini.
1. Periksa oli transmisi
Mekanisme transmisi otomatik sangat bergantung dengan oli khusus di dalamnya. "Sebelum mudik, wajib periksa di bengkel untuk memastikan keadaan oli tersebut dalam kondisi baik. Bila perlu segera ganti oli baru untuk menjaga performanya, terutama untuk mobil berusia di atas 7 tahun," ujar Robbit, teknisi Nissan yang OtoDriver temui di rest area KM 57 tol Cikampek (19/6).
2. CVT atau konvensional?
Masih berkaitan dengan oli matic, Robbit mewanti mobil bertransmisi CVT harus pakai oli transmisi otomatik khusus CVT. Karena spesifikasinya berbeda. "Sedangkan yang otomatik konvensional pakai oli tipe ATF. Jangan sampai tertukar, bisa parah akibatnya," ungkap Robbit. Parah di sini artinya, transmisi bekerja tidak efisien, bahkan bisa sampai macet karena jebol.
3. Posisikan tuas ke "N" saat terjebak macet
Dengan memposikan transmisi dalam keadaan netral (N) maka beban kerja mekanisme penyalur daya mesin tentunya juga lebih ringan. Kaki kanan tentunya juga lebih santai karena tak perlu "standby" di pedal rem. Lakukan hal ini hanya jika terjebak dalam macet yang memaksa mobil untuk berhenti cukup lama, lebih dari 10 detik. Langkah ini akan mengiritkan bahan bakar dan meringankan kerja transmisi.
4. Perlakukan benar, konsumsi BBM bisa lebih baik dari manual
"Transmisi otomatik sekarang ini sudah cukup canggih, sehingga membuat efisiensi bahan bakar yang cukup baik. Hampir tidak kalah dengan hasil konsumsi transmisi manual," urai Robbit. Bahkan di banyak kasus, transmisi otomatik lebih hemat karena cenderung menjaga putaran mesin tetap rendah. Terutama pada transmisi CVT. Untuk efisiensi maksimal, selalu letakkan posisi transmisi di 'D' serta menekan pedal gas secukupnya. Saat menanjak atau hendak menyalip, posisikan tuas di S atau turunkan posisi gigi di moda manual, agar mesin tak terbebani terlalu berat.