Sokbreker bertugas untuk meredam ayunan bodi mobil ketika melaju di atas kontur jalan bergelombang. Namun semakin tinggi jarak tempuh kendaraan, kinerja komponen ini pun akan berangsur menurun. Untuk menghindari kerusakan fatal, jangan pernah sepelekan gejala abnormal.
Nah, apakah Anda mengetahui apa saja gejala-gejala yang timbul menandakan bahwa sokbreker sudah tidak bekerja dengan maksimal? Mungkin ini adalah beberapa langkah awal agar Anda bisa mengetahuinya.
Pertama, lihat secara fisik apakah sokbreker terlihat seperti basah berlumuran oli. “Sokbreker basah berlumuran oli menandakan bahwa terjadi kebocoran pada sokbreker.” ungkap Regi Fiandisa dari AHT Garage di bilangan BSD. Kebocoran ini membuat kinerja sokbreker tidak maksimal lagi karena tekanan di dalamnya sudah tidak sesuai lagi dengan aslinya.
Kedua, dengan cara dirasakan setiap Anda melewati polisi tidur. Apakah mobil bergerak mengayun secara berlebihan setelah melewati polisi tidur. “Jika mengayun berlebihan, dipastikan kondisi sokbreker Anda sudah lemah.” tambah pria berkacamata ini.
Sokbreker lemah juga kadang menimbulkan bunyi mengetuk saat melewati jalan bergelombang. Apabila sokbreker yang lemah dibiarkan terus menerus, kondisi ban juga akan memburuk cepat. Anda bisa lihat bentuk ban mobil Anda, tapaknya terkikis dengan bentuk tidak rata. Dan saat Anda dan diputar dengan tangan, akan terlihat tapak ban bergelombang.