Terkadang ada bunyi-bunyian yang timbul saat sebuah mobil berjalan, apalagi bila sudah berumur. Namun meski mengganggu, bunyi tersebut bisa dipakai mendeteksi gangguan pada komponen mobil.
Pertama kali tentunya dengan mendengar asal sumber bunyinya, apakah dari ruang mesin, di kolong atau di belakang. Lantas kapan bunyi itu timbul, apakah makin keras atau makin cepat seiring putaran mesin atau bertambahnya kecepatan. Bunyi tersebut dibagi dalam berdengung, bergesek, berdecit. Yang jelas, kalau ingin peka terhadap bunyi, jangan setel audio keras-keras.
BERDENGUNG
- Pada saat mobil diam
Dengung yang berubah sesuai putaran mesin, kemungkinan berasal dari dudukan mesin yang sudah lemah. Biasanya diiringi getaran. Rambatan getaran itu menimbulkan bunyi dengung.
BERGESEK
- Saat AC dihidupkan
Bunyi ini timbul hanya ketika AC dihidupkan. Kemungkinan bearing puli kompresor AC sudah lemah atau sekadar belt tensioner yang terganggu putarannya. Bunyi ini semakin terdengar ketika putaran mesin dinaikkan. “Enggak ada pengaruh ke hembusan AC sih, tetap dingin cuma kan enggak enak di kuping. Kedengeran kaya mesin mau rontok,” menurut Ray, kepala mekanik Bambang AC di Tebet.
- Ketika kopling dioperasikan
Ada bunyi gesekan ketika pedal kopling tak ditekan, sementara bunyi hilang saat pedal ditekan. Besar kemungkinan throw away bearing pada rumah kopling, atau lazim disebut dek laher sudah harus diganti.
- Saat rem diinjak
Pada sepatu rem cakram, ada indikator tingkat keausannya. Berupa lempengan yang akan berbunyi ketika bergesek dengan cakram. Saat rem diinjak dan bunyi gesekan ini terdengar, artinya sepatu rem perlu diganti.
BERDECIT
- Belt
Tuduhan utama ketika muncul dari ruang mesin, Tidak lain tidak bukan biang kerok nya adalah belt. Belt yang mana? Saat setir diputar, berarti belt power steering. Sementara ketika AC dihidupkan belt kompresor AC yang longgar atau aus. Lantas, saat beban kelistrikan bertambah, seperti lampu, wiper atau hal lain dengan kelistrikan, asalnya dari belt alternator.
-Rem
Bunyi berdecit ketika rem diinjak maupun tidak diinjak, terutama pada rem tromol, bisa disebabkan adanya kotoran yang mengganggu kinerja pengurang laju ini. Sebaiknya dibersihkan.