Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Teknis

Knowledge : Cara Kerja Suspensi

Teknis
Senin, 20 Juli 2015 12:00 WIB
Penulis : Ricky Rahmadi


Bagian ini memang vital pada sebuah kendaraan yang menggunakan roda. Secara teori mungkin terlihat sepele hanya batangan besi dan ulir saja. Tapi secara realita, cara kerja suspensi saling berkesinambungan satu sama lainnya, setiap komponen mempunyai tugasnya sendiri-sendiri. Ada yang memiliki kekurangan ada juga kelebihannya yang akan terlihat pada mobil itu sendiri.

Spring dan Dampers. Dari sisi performa, alasan mobil memakai suspensi tidak lain untuk membuat mobil tetap berada pada tanah dan menyerap guncangan yang terjadi di permukaan jalan. Terdapat dua alat yang menjadi struktur tiap sistem suspensi, yakni spring dan dampers.

BACA JUGA

Bagian ini berfungi sebagai penyimpan energi. Per didesain untuk meredam guncangan yang dikirim dari roda dan mereduksinya melalui ulir per tesebut, per menyimpan dan mengompres tenaga potensial ketika terjadi guncangan dan mengembalikan tenaga potensial tersebut menjadi tenaga kinetik pada saat roda ditekan kembali ke tanah. Ketika roda berada di tanah, maka berat dari mobil itu menekan per dan apapun yang terjadi antara mobil ketika berjalan dengan jalanan akan menghasilkan tenaga guna memastikan roda tetap pada permukaan bumi.

Dampers

Alat ini berfungsi untuk menghilangkan energi, maksudnya adalah untuk menghilangkan tenaga pantulan balik dari suspensi ketika dekompresi. Tanpa dampers maka mobil akan terus memantul ketika melewati lubang atau polisi tidur, mungkin Anda pernah melihatnya? Nah hal ini terjadi akibat kegagalan fungsi dari dampers. Penghilangan tenaga pantul ini dibantu oleh tekanan oli di dalam silinder dari dampers melalui lubang kecil di pistonnya ketika ada pantulan dari per.

Sprung vs Unsprung Mass

Penjelasannya mudah, Sprung Mass adalah bobot yang ditahan oleh sistem suspensi dari kendaraan itu, contohnya mesin, sasis, bodi, kaca, interior, dan si pengemudi. Sedangkan Unsprung Mass ialah hal yang tidak menjadi beban sistem suspensi, hal ini meliputi pelek, ban, rem, kaliper rem, dan lain sebagainya. Hal yang agak membingungkan adalah sasis, karena sasis merupakan komponen yang terhubung langsung dengan suspensi begitu juga roda, hal ini menjadikannya kombinasi antara Sprung dan Unsprung Mass.

Anti-Roll Bars

Anti-Roll bars atau lebih dikenal dengan sway bars berfungsi sebagai pengurang body roll. Body roll ialah terjadinya limbung dan dorongan berlebih pada bodi ketika bermanuver pada kecepatan tertentu karena suspensi tertekan gravitasi dan akan miring sebelah ketika manuver, hal ini dapat memicu oversteer, understeer, bahkan mobil dapat terbalik. Anti-roll bars menghubungkan antara kedua roda baik depan maupun belakang dengan batangan besi yang fleksibel. Alat ini dapat membantu suspensi yang tertekan akibat bodyroll dengan cara mengangkat bagian dalam roda dan menyetarakannya dengan roda sebelahnya, sehingga dapat mengurangi efek understeer, dan oversteer serta bodyroll berkurang. Pemasangan anti-roll bars yang agak keras juga dapat membantu suspensi bergerak liar dan dapat terkoneksi baik dengan sesama roda. Berikut penjelasan lebih jelas mengenai anti-roll bars. https://www.youtube.com/watch?v=_liGnV3PTiQ&feature=player_embedded

Upgrade suspensi dengan coilovers, akankan menambah performa handling?

Coilover adalah sistem suspensi pada mobil yang memiliki kepanjangan "coil spring over shock". Artinya

sistem ini memiliki ulir per yang terkait langsung dengan shockabsorber-nya. Biasanya coilover dibuat oleh pabrikan aftermarket guna menambah performa handling mobil, dan sistem ini membolehkan penggunanya untuk mengatur ketinggian kendaraannya dan bagaimana suspensi ini meredam guncangan.

Tentunya ada baik dan buruknya dalam hal ini, berikut keuntungan yang bisa Anda dapat dari coilovers :

Kekurangannya :

https://www.youtube.com/watch?v=xmr14nCivZA&feature=player_embedded

Jadi, empuk atau keras?

Pertanyaan ini tergantung pada kondisi jalanan yang akan Anda hadapi. Pengaturan empuk akan menawarkan Anda pengendalian yang lebih nyaman dan roda akan terus berada pada permukaan jalan serta lebih awet bagi pelek Anda. Tapi bagaimana kondisinya dengan mobil balap? Mengapa mobil balap memakai pengaturan keras?

Berikut penjelasan pengenai pengaturan Soft vs Stiff Setting

https://www.youtube.com/watch?v=hGZRairqHNI&feature=player_embedded


Tags Terkait :
Suspension System Explained Coilovers
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait

Teknis
Knowledge : Cara Kerja Suspensi

9 tahun yang lalu

Teknis
Kenal Lebih Dekat Dengan Suspensi Independen

2 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Porsche Macan EV Resmi Meluncur, Simak Spesifikasinya Yang Buas

9 bulan yang lalu


Berita
Lexus GX Terbaru Meluncur. Tetap Bertenaga Meski Opsi Mesin V8 Dihapus

1 tahun yang lalu


Berita
Acura Integra Type S Rilis Juni 2023, Seperti Ini Performanya

1 tahun yang lalu


Berita
GALERI: All New Toyota Agya LCGC

1 tahun yang lalu


Berita
Mengintip Spesifikasi Honda Pilot, Pesaing Hyundai Palisade Di AS

2 tahun yang lalu


Berita
SUV Terbesar Honda Yang Pandai Off-Road Rilis 2023

2 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Transjakarta Resmi Buka Sekolah Khusus Pramudi Bus

3 jam yang lalu


Berita
Tahun 2024 Penuh Tantangan Bagi Industri Otomotif, Pabrikan Tetap Optimis

4 jam yang lalu


Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

5 jam yang lalu


Bus
Inilah Golongan Penumpang Yang Digratiskan Naik Transjakarta

6 jam yang lalu


Berita
Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa, Diharap Garap Segmen Murah Hybrid

7 jam yang lalu