BUS-TRUCK - Nissan ternyata agresif dalam menyongsong era elektrifikasi, kali ini lewat Interstar yang punya varian bertenaga listrik.
Tanpa harus banyak ‘basa-basi’ pabrikan Jepang ini langsung memasangkan dua baterai (40 atau 87 kWh). Keduanya memberikan opsi jarak tempuh 200 dan 400 kilometer.
Keduanya bisa diisi ulang daya listriknya dengan tegangan DC di angka 130 kW dengan konfigurasi konsumsi listrik 87-kWh. Untuk isi ulang daya listrik dengan tegangan AC bisa dilakukan sampai 11 kW.
Berbekal potensi tenaganya yang 300 Nm, van listrik ini bisa angkut beban sampai 1.349 kilogram, bisa juga dipakai untuk menghela gandengan yang beratnya 2.000 kilogram.
Ada dua jenis transmisi yang terpasang, untuk transmisi manual enam percepatan dan sistem transmisi otomatik sembilan percepatan.
Setiap unit van yang terbeli sudah terproteksi garansi mutu selama lima tahun atau 100 ribu kilometer.
Kendati berbodi bongsor dan bertenaga listrik yang masih sering dituding tidak efisien dan ekonomis ternyata di siasati oleh Nissan dengan meningkatkan nilai aerodinamikanya. Van yang diproduksi di pabrik Renault di Batily, Perancis, itu punya desain unik pada bagian kiri serta kanan bonnet.
Desainnya bagaikan tumpukan bilah gril yang memanjang dari sisi kiri ke kanan. Lampu utamanya serta lampu kecil serta sein depan ikut menyesuaikan ukurannya. Diklaim mampu meningkatkan faktor aerodinamika secera keseluruhan sampai 20 persen.
Harga yang disematkan untuk van yang sementara waktu masih dipasarkan untuk kawasan Eropa ini adalah 33.090 Euro atau sekitar Rp556 jutaan, belum termasuk pajak. (EW)
Baca juga: Nissan ‘Hanya’ Akan Rilis Van Listrik…
Baca juga: Wuling Bikin ‘Kei Car’ Listrik?