Dilansir dari Insideev, Renault Kangoo yang baru ini, dibuat lebih baik dari pendahulunya,. Kapasitas baterai meningkat menjadi 44 kWh (11 kWh atau 33% lebih tinggi dari sebelumnya yang 33 kWh) sehingga jangkauannya menjadi 265 km dalam sekali pengisian baterai penuh. Peningkatan yang cukup mencolok lain, adalah penggunaan motor listrik bertenaga 75 kW dan bertorsi maksimum 245 Nm, dibandingkan dengan daya 44 kW dan puncak torsi 225 Nm yang kurang bertenaga, di Kangoo Z.E. sebelumnya.
Perubahan ketiga terkait dengan mobil EV ini, adalah kemampuan pengisian cepat DC hingga 75 kW dan kemampuan pengisian tiga fase (hingga 22 kW).
Selain berbagai hal teknis yang dibuat lebih menarik bagi penggunanya, van baru asal pabrikan Prancis ini menawarkan lebar bukaan pintu samping terbaik di kelasnya dan perlengkapan yang lebih baik.
Renault Kangoo Van E-TECH, memberikan pilihan panjang yang berbeda untuk konsumennya. Versi lebih pendek, memiliki volume kargo hingga 3,3-3,9 m3, sedangkan yang lebih panjang, hingga 4,2 hingga 4,9 m3.
Soal kemampuan angkutnya, belum ada keterangan resmi dari pihak Renault. Namun, jika menilik pada Payload versi konvensional, sekitar 600-800 kg, mungkin daya angkutnya akan lebih rendah pada versi listrik.
Renault Kangoo Van E-TECH Electric akan memasuki pasar pada akhir 2021, beberapa bulan setelah versi konvensional diluncurkan (direncanakan bulan Juni).