Mercedes-Benz resmi memasarkan kendaraan niaga bertenaga listrik eSprinter untuk pasar Eropa. Ada dua pilihan baterai yang ditawarkan, yakni 55 kilowatt-hour atau 41 kWh. Versi baterai berkapasitas lebih besar tersebut, bisa membawa eSprinter melaju hingga jarak tempuh 104,4 mil atau sekitar 168 kilometer dalam sekali isi penuh baterainya.
Menurut situs Motor1.com, hadirnya Mercedes-Benz eSprinter ini sekaligus untuk memberi alternatif pilihan kebutuhan kendaraan niaga bagi para pebisnis dengan volume angkut yang lebih besar ketimbang van listrik Mercedes-Benz eVito yang selama ini ada.
Mercedes eSprinter memiliki daya angkut hingga 1,964 pounds atau sekitar 891 kilogram untuk versi tertingginya. Sementara, untuk versi yang lebih kecil memiliki daya angkut maksmimal 2,304 pounds atau 1,045 kilogram dengan jarak tempuh maksimal 71.5 mil atau 115 kilometer dalam sekali isi baterainya.
Untuk memaksimalkan jangkauan tempuhnya, eSprinter dirancang memiliki opsi pengereman regeneratif empat level yang bisa dipilih pengemudi, dari standar sampai yang paling agresif. Pilihan ini memberikan efisiensi sekaligus penyesuaian terhadap suhu untuk penggunaan energi baterai yang lebih hemat. Mercedes-Benz eSprinter juga ditawarkan dalam versi panel van untuk kustomisasi interiornya oleh konsumen.