Pekan lalu Volvo menunjukan kemampuan truk listrik heavy duty lewat ajang TEC Equipment di Fontana, California-Amerika Serikat. Demonstrasi ini merupakan pengembangan truk listrik Volvo yang sudah berjalan tahun lalu di Eropa.
Namun berbeda dari versi Eropa, di mana uji coba truk listrik dilakukan oleh model global mereka, saat ini Volvo berkonsentrasi pada model khusus yang dijual di Amerika Utara, VNR. Perbedaan paling kentara terletak pada moncong panjang VNR, yang memang sesuai regulasi di Amerika Utara.
Meski baru tahap demonstrasi, namun Volvo VNR Electric ini sudah dipesan oleh dua perusahaan angkutan dari California, Amerika Serikat, yakni Dependable Supply Chain Services dan NFI. Dua perusahaan tersebut sebelumnya sudah mengoperasikan Volvo VNR versi diesel.
Bagi Volvo, ini merupakan bagian proyek raksasa dengan kolaborasi bersama 15 lembaga lainnya. Proyek berjuluk Low Impact Green Heavy Transport Solutions (LIGHTS) ini dikembangkan untuk transportasi listrik di kota dan area urban.
Total dana pengembangan ini mencapai USD 90 juta. Sedangkan kontribusi Volvo Group mencapai USD 36,7 juta dan menjadi salah satu penyumbang dana terbesar.
"Proyek Volvo LIGHTS menunjukkan bahwa untuk seluruh elemen transportasi bersatu, lebih dari sekadar truk. Ini lebih pada sebuah ekosistem transportasi tanpa emisi yang lengkap," kata Peter Voorhoeve, presiden Volvo Trucks Amerika Utara, dalam pernyataan resmi Volvo.