Kesadaran untuk menghasilkan produk ramah lingkungan di Eropa diwujudkan pabrikan kendaraan di sana lewat hadirnya mobil berenergi terbarukan. Seperti Daimler AG yang merilis truk Mercedes-Benz GenH2.
Jika sebelumnya Scania menghadirkan line up truk listrik dan plug in hybrid mereka, kini giliran Mercedes-Benz. Bedanya produsen truk asal Jerman ini menghadirkan teknologi hidrogen fuel-cell.
Didesain untuk memiliki kemampuan setara Actros, GenH2 diklaim mampu mengangkut hingga 25 ton dengan GVW 40 ton. Untuk itu, disediakan dua unit motor listrik bertenaga puncak 449 PS dengan torsi 2.071 Nm.
GenH2 dibekali dengan fuel cell system berdaya 300 kW dan baterai tambahan yang mampu menghasilkan daya cadangan sebesar 400 kW. Tenaga cadangan nantinya akan membantu ketika truk membutuhkan daya lebih. Seperti mengangkut beban berat di tanjakan, atau akselerasi awal saat muatan penuh.
Soal daya jelajah, GenH2 tak bisa dianggap remeh. Hanya dengan satu tabung hidrogen penuh untuk sistem fuel cell-nya saja truk ini mampu menempuh hingga 1.000 km.
Truk ini dilengkapi dua tangki hidrogen berbobot 40 kg. Jadi, secara total bisa menempuh jarak 2.000 km tanpa isi ulang.
Meski masih berupa konsep, namun Daimler AG tampaknya tak ingin berlama-lama merilis truk ini ke pasar. Pasalnya GenH2 diproyeksi akan hadir di tahun 2023. Baru kemudian saudaranya, eActros LongHaul yang punya daya jelajah 500 km akan hadir di 2024.