Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityBus

Kemacetan Jakarta Menurun, Ini Yang Dilakukan Pemerintah

Gubernur Jakarta Targetkan 31 Persen Penumpang Kendaraan Umum Di Jakarta.
Bus
Minggu, 6 Juli 2025 08:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Interkoneksi Transjakarta sampai ke wilayah pemukiman masih perlu ditingkatkan. (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)


BUS-TRUCK - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut berdasarkan survei dari Tomtom, lembaga riset arus lalu lintas dari Belanda, didapati indeks terbaru soal tingkat kemacetan di Jakarta semakin menurun.

Berdasarkan survei tersebut, Jakarta mengalami penurunan peringkat dari yang sebelumnya sebagai kota dengan peringkat nomor satu termacet se-Indonesia pada 2023 menjadi menjadi peringkat lima saat ini.

"Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta," ujar Pramono saat dijumpai di Jakarta pekan ini (3/7). Seperti dikutip dari Antara. 

BACA JUGA

Pramono mengatakan lagi, penurunan angka kemacetan tersebut dikarenakan peningkatan fasilitas transportasi publik. Salah satunya dengan kehadiran Transjabodetabek.

Pramono menjelaskan, ke depannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, terutama rute yang padat atau memiliki banyak peminat.

"Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat darimana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik," imbuhnya lebih lanjut.

Selain itu Gubernur Jakarta mengklaim kebersihan, kerapian dan kenyamanan transportasi umum di Jakarta kini juga sudah cukup baik. "Hanya persoalannya, memang konektivitasnya belum secara menyeluruh," aku mantan Menteri Sekretaris Kabinet (2015-2024).

Pemprov Jakarta akan terus mengusahakan untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum di Jakarta agar semakin banyak masyarakat yang menggunakannya. Bahkan Pramono bahkan menargetkan di akhir tahun ini, jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta mencapai 31 persen. 

Baca juga: Apa Bedanya Jaklingko dan Mikrotrans?

Baca juga: Jalur Busway Harus Steril Dari Kendaraan Lain

Feeder Transjakarta masih perlu ditambah

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto, menilai bahwa layanan transportasi pengumpan (feeder) menuju Transjakarta perlu diperhatikan agar semakin terkoneksi.

"Jangan sampai yang di daerah penyangga terkoneksi, tapi yang di dekat rumah kita, dari gang-gang itu tidak terkoneksi," kata Wahyu di Jakarta, pekan ini (1/7).

Menurut Wahyu, transportasi pengumpan seperti Mikrotrans perlu diperluas agar dapat menjangkau daerah yang tidak terlewati Transjakarta.

Hal itu menurutnya untuk meningkatkan jumlah penumpang di seluruh layanan Transjakarta seiring semakin meningkatnya koneksi semua jalanan di Jakarta dengan transportasi umum.

Apalagi kata Wahyu, anggaran untuk subsidi transportasi umum di Jakarta cukup besar dan bahkan mencapai 70 persen dari anggaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta yaitu Rp 7,2 triliun.

Besaran angggaran itu seharusnya, masih menurut Wahyu, konektivitas angkutan umum di Jakarta harus sampai di depan gang pemukiman. 

Wahyu mengingatkan, jangan sampai daerah penyangga terkoneksi dengan dibukanya layanan Transjabodetabek, akan tetapi di DKI Jakarta sendiri masih tidak menyeluruh. (EW)

Penambahan armada pengumpan ke wilayah pemukiman memperbesar penurunan pemakaian kendaraan pribadi di Jakarta (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)


Tags Terkait :
Transjakarta Jakarta
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Bus
Ini Perbedaan Bus Listrik Skywell Dan BYD Transjakarta

Masih asing dengan brand Skywell? Ya memang tak seperti BYD yang produk bus listriknya dipakai di Amerika Selatan hingga Eropa, Skywell sendiri lebih dulu dipakai di pasar domestik Tiongkok.

5 tahun yang lalu


Bus
Rayakan Ultah Ibukota Transjakarta Kedatangan Bus Baru, Bernuansa New Normal

Bus anyar ini menggunakan sasis tipe tronton Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 6x2. Sedangkan bodinya digarap oleh karoseri Nusantara Gemilang asal Kudus, Jawa Tengah.

5 tahun yang lalu


Bus
Bus Scania K250IB High Deck, Berpotensi Jadi Angkutan Non-Koridor Transjakarta

Ada keuntungan bus dengan dua sumbu seperti Scania K250IB, meskipun secara kapasitas penumpang lebih sedikit dari versi tronton.

5 tahun yang lalu


Berita
Volvo Tawarkan Bus Mewah B11R untuk Transportasi Antarkota di Busworld South East Asia 2019

Tidak tanggung tanggung, di pameran ini Volvo Bus memajang dua unit bus Volvo B11R sekaligus, plus satu unit bus kota low floor B8ERL.

6 tahun yang lalu


Terkini

Truk
Hino Perkuat Filosofi NICE Dalam Customer Satifaction Contest 2025

Pelayanan di segmen kendaraan komersial berbanding lurus dengan performa terbaik bagi pemilik armada

15 jam yang lalu


Truk
Ramp Check Mandiri Ala Isuzu Untuk Keamanan Masa Nataru

Demi memastikan kendaraan beroperasi dengan baik sekaligus nyaman dikendarai

20 jam yang lalu

Bus
Mau Mudik Nataru Dari Jakarta 2025 Bisa Daftar Sekarang

Pendaftaran bisa memalui cara daring maupun pendaftaran secara fisik

1 hari yang lalu

Truk
2025 Penuh Tantangan, UD Trucks Indonesia Tutup Tahun dengan Langkah Strategis

Di tengah tantangan tersebut, UD Trucks Indonesia menutup tahun 2025 dengan sejumlah langkah transformasi strategis, termasuk di 2026 nanti.

1 hari yang lalu


Bus
Hino Luncurkan Layanan Satu Atap Untuk Pembelian Bus

Pembelian sasis sampai desain bodi bisa dilakukan dalam satu jalur yang sama

1 hari yang lalu