New Delhi, Ibu Kota India, termasuk salah satu dari sepuluh kota dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia. Dimana Jakarta juga termasuk dari barisan kota-kota dengan tingkat polusi tertinggi itu.
Bisa jadi sadar akan tanggung jawab untuk menurunkan tingkat polusi kota, lewat maksimalisasi angkutan massal bermesin konvensional, sebanyak 400 unit bus kota tenaga listrik segera beroperasi di New Delhi sampai akhir tahun 2023.
Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah kota New Delhi yang ingin mewujudkan rasio populasi kendaraan listrik dengan kendaraan mesin konvensional. Sampai tahun 2024 telah dicanangkan satu dari empat kendaraan di kota dengan penduduk lebih dari 30 juta orang itu adalah bertenaga listrik murni.
Hal yang serupa, elektrifikasi bus kota, juga sedang berlangsung di kota Washington DC, Amerika Serikat, dimana Washington Metropolitan Area Transit Authority menerima dana hibah sebesar 104 juta dolar AS atau sekitar 1,5 triliun rupiah dari peerintah Federal.
Dana sebesar itu digunakan utuk revitalisasi jaringan bus listrik secara lengkap. Salah satunya pengadaan sembilan depo bus kota ramah lingkungan. Depo tersebut harus disediakan demi menyongsong kehadiran 1.600 unit bus dengan emisi nol sampai tahun 2042.
Baca juga: Tahun 2032: Separuh Bus Di Dunia Bertenaga Listrik
Baca juga: Adiputro dan Laksana Balapan Bus Setrum