Kalau menyebut nama bus asal Inggris Raya, bisa jadi hanya teringat satu nama yaitu Leyland. Bus tingkat yang pernah menyusuri jalan di kota Jakarta maupun Surabaya di pertangahan tahun 80-an hingga awal dekade ’90-an.
Leyland sendiri sudah tinggal kenangan, pabrikan yang berdiri tahun 1896 itu ternyata sudah ‘punah’ di tahun 1993 ketika divisi bus Volvo menyuntik mati kelanjutan produk maupun pusat produksinya di wilayah Workington. Pihak Volvo sendiri mengakuisisi Leyland dari tangan emporium otomotif Rover pada tahun 1987.
Selanjutnya nama-nama pabrikan bus asal Inggris terbilang masih banyak. Sebut saja Optare, Mellor, Swift, Pelican, maupun Alexader Dennis. Mayoritas punya lini produk bus tingkat alias double decker yang sampai saat ini masih bisa ditemui di seluruh wilayah Inggris Raya.
Hingga kini perusahaan yang berada di bawah asuhan bisnis kelompok usaha Mayflower Corporation ini juga punya jejaring penjualan maupun produksi di beberapa negara seperti Selandia Baru, Singapura, Kanada, Hong Kong, Malaysia, Amerika Serikat, dan juga Cina.
Munculnya nama Alexander Dennis merupakan imbas dari penyatuan dua pabrik bus Walter Alexander dan Dennis di tahun 2000. Sebelumnya pada tahun 1995 dilakukan akuisisi Dennis oleh pihak Mayflower. Berlanjut akuisi pabrikan bus lain bernama Dennis pada tahun 1998.
Bersama lembaga bisnis bernama henleys Group, Mayflower kemudian menyatukan Walter Alexander dan Dennis menjadi satu perusahaan yang terintegrasi.
Aksi bisnis terbarunya pada akhir 2023 ini adalah terpilh sebagai salah satu penyedia bus tingkat untuk wilayah Hong Kong. Berdasarkan permintaan MTR Corporation, penguasa otorita transportasi massal di Hong Kong, dibangun 35 unit bus listrik yang mengambil model Enviro 500EV.
MTR Corporation sendiri sekarang membawahi 172 unit bus kota, buatan Alexander Dennis dengan model Enviro200, Enviro400, dan Enviro500.
Enviro500EV sendiri desain serta produksinya ditangani sendiri oleh pihak Alexander Dennis. Merupakan salah satu produk unggulan pabrikan dengan 2.700 orang karyawan tersebut. Dan bus nihil emisi ini punya spesifikasi baterai 472 kWh buatan Impact Clean Power Technology yang berasal dari Polandia.
Untuk menyalurkan tenaga dipakai modul paket penggerak buatan Voith GmbH & Co. dengan detail potensi performa 410kW (peak) and 310kW (continuous output).
Voith merupakan perusahaan manufaktur spesialis penyalur daya yang bermarkas di Baden-Württemberg, Jerman. Berdiri sejak tahun 1867. Baik Voith maupun Impact memang merupakan perusahaan yang sangat intenif terlibat dalam produksi peranti yang berhubungan dengan listrik maupun energi.
Baca juga: Kabin Bus Nyaman Ala Toyota
Baca juga: Mau Beli Bus Baru Mercy? Ini Panduannya…