Di masa depan, kendaraan otonom atau nirawak siap jadi andalan di segmen transportasi massal. Sederet pengembang tengah mempersiapkannya. Diantaranya kolaborasi Navya dan Bluebus ini.
Seperti dilansir dari Sustainable-Bus, kedua perusahaan Prancis itu bekerja sama melalui kemitraan teknis untuk merancang dan mengembangkan kendaraan tanpa pengemudi.
Pengembangan ini akan didasarkan pada platform Bluebus. Sebuah perusahaan dengan keahlian dalam desain, pengembangan, pembuatan dan penjualan bus listrik 100 persen yang mengintegrasikan baterai solid-state lithium metal (LMP).
Sementara Navya kebagian tugas mengembangkan software otonom untuk otomatisasi komponen pengereman, akselerasi dan arah kendaraan. Selain itu, banyak peralatan on-board juga akan dikelola melalui perangkat lunak yang dikembangkan oleh Navya.
“Kami sangat senang untuk melanjutkan kemitraan penelitian dan pengembangan kami dengan Navya. Kombinasi dari keahlian ini bisa dibayangkan dengan pengembangan bus antar-jemput otonom 6 meter untuk mobilitas masa depan," kata Jean-Luc Monfort, Chairman dan CEO Bluebus.
Etienne Hermite, CEO Navya menambahkan jika pihaknya senang bisa berkolaborasi dengan Bluebus. “Perjanjian ini harus memungkinkan Navya untuk mengambil langkah besar ke depan dalam perkembangannya dengan menyediakan layanan mobilitas yang otonom," katanya.