Ekspansi rute Transjakarta dalam menghubungkan wilayah di Jakarta membuat eksistensi bus kota atau Patas Mayasari Bakti makin tergerus. Namun masih ada trayek yang dilayani bus berkelir hijau itu.
Sebagian besar rutenya memang tak lagi menghubungkan antar wilayah di Jakarta, namun meluas ke daerah penyangga. Beberapa trayek Patas melebur menjadi Transjabodetabek Reguler. Mana saja?
Untuk Patas Non-AC, tersisa lima trayek saja. Yaitu P 9A (Senen-Bekasi), P 9BC (Kampung Rambutan-Cikarang), P 9 BT (Kampung Rambutan-Bekasi Timur), P 9B (Kampung Rambutan-Bekasi Barat) dan P 17A (Kampung Rambutan-Senen).
Sementara Patas yang kerap disesaki para pekerja di pusat kota seperti P6 Grogol-Kampung Rambutan via Semanggi, atau R57 Pulogadung-Blok M sudah dihapus. Ini karena trayek keduanya bersinggungan dengan rute Transjakarta.
Untuk armada Patas AC, masih tersisa banyak rute. Yaitu AC 34 (Blok M-Poris Plawad), AC29 (Kalideres-Bekasi Barat), AC 05 (Blok M-Bekasi Timur), AC 52 (Tanah Abang-Bekasi Timur), AC 52A (Jati Asih-Tanah Abang) dan AC 25 (Bekasi Barat-Tanjung Priuk).
Lalu ada AC 121 (Blok M-Cikarang), AC 74A (Kampung Rambutan-Poris), AC 02 (Kampung Rambutan-Kalideres) AC 70 (Kampung Rambutan-Tanah Abang), AC 70A (Cileungsi-Tanah Abang), AC 73 (Kampung Rambutan-Ciledug) dan AC 42 (Cileungsi-Tanjung Priok) juga masih ada.
Soal tarif, bisa dibilang layanan bus kota ini bervariasi. Tergantung jarak rutenya. Namun untuk bus Non-AC ada di rentang Rp 8-10 ribu. Sedangkan Patas AC dari Rp 10-20 ribu.