Seperti kita ketahui, bahwa isu polusi yang disebabkan oleh bahan bakar fosil, kini menjadi sesuatu yang sering dibincangkan. Kualitas udara yang cenderung makin memburuk.
Bus, sebagai sarana angkutan publik yang biasanya menggunakan mesin diesel yang notabenenya menjadi sumber penyebab polusi. Hingga muncul ide untuk menggunakan bus dengan dengan sumber tenaga alternatif, dengan tenaga listrik
Proterra , salah satu pembuat bus asal California, Amerika Serikat, memperkenalkan produk barunya yang diberi nama Catalyst E2, yakni sebuah bus yang sepenuhnya digerakkan oleh tenaga baterai.
Proterra mengatakan bahwa bus buatannya ini mampu menempuh jarak 966 km dalam satu pengisian saja. Namun dalam realitas sehari-hari dengan kombinasi kemacetan, stop and go dan beberapa faktor lainnya, bus dengan daya listrik 666 kWh ini rata-rata menempuh jarak 312 - 563 km saja.
Sebelumnya, Proterra telah membuat 312 bus dengan jarak tempuh menengah yang cocok untuk penggunaan jarak pendek dan berhasil dipasarkan pada 35 negara bagian di Amerika Serikat.
Jika dihitung, seluruh armada ini telah menjelajah lebih dari 2,5 juta mil (4 juta km), menghemat 540.000 galon (2 juta liter) solar, dan menghilangkan lebih dari 4.500 ton dari emisi CO.
"Pertanyaannya bukan lagi siapakah yang akan menjadi pengguna pertama dari teknologi ini, tetapi siapa yang akan menjadi yang terakhir untuk berkomitmen masa depan mobilitas bersih, efisien dan berkelanjutan," tutur CEO Proterra, Ryan Popple, yang pernah bekerja di Tesla.