OTODRIVER - Suka atau tidak, China saat ini mendominasi industri mobil listrik dunia. Oleh kareananya, Jepang harus menerima kenyataan bahwa mereka tertinggal dalam bisnis ini.
Untuk mengejar ketertinggalannya, pabrikan Jepang memiliki strategi khusus, salah satunya menjalin kerja sama dengan pabrikan Tiongkok. Salah satuya adalah Toyota yang menggandeng GAC yang hasilnya adalah produk joint venture mereka yakni BZ3X.
Dikutip dari Carnewschina.com, mobil ini pertama kalinya diluncurkan pada Desember tahun lalu di China tapi penjualannya baru saja dibuka belum lama ini.
Sosok BZ3X ini sendiri ditawarkan dengan banderol mulai $ 15.000 (Rp 244,4 juta). Harga ini cukup kompetitif dan punya cap Toyota yang ternyata masih sangat harum namanya.
BZ3X dijajakan dengan tiga varian yakni 430, 520 dan 620. Angka-angka ini merujuk pada daya jelajah mobil yakni 430 kilometer, 520 kilometer dan 620 kilometer. dalam siklus CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).
Sedangkan baterai menggunakan jenis Lithium Ferro Phophate (LFP) dengan besaran 50,03 kWh, 58 kWh dan 67.9 kWh. Dengan jarak tempuh 430 hingga 620 km.
Model 430 dan 520 menggunakan motor single 204 hp yang mengerakkan roda depan. Sedangkan versi 620 menggunakan motor listrik 244 hp.
Dikembangkan dalam kerjasama GAC-Toyota, mobil ini menggunakan platform Architecture Electric Platform (AEP) 3.0. Tepatnya menggunakan platform yang sama dengan Aion V. (SS)