OTODRIVER - Pabrikan China semakin menggila dengan menawarkan mobil-mobil listrik dengan harga yang terjangkau. Dan hal ini nampaknya direspons oleh Hyundai yang dikabarkan tengah mempersiapkan model termurah yakni Ioniq 3.
Dikutip dari carsguide.com.au, label Ioniq 3 ini pun terpantau sudah didaftarkan di Australia sejak Desember tahun lalu.
Kehadiran model ini erat hubunganya dengan semakin meluasnya peredaran mobil listrik China termasuk di benua Kangguru. Mobil setrum China dengan mudah diterima oleh pasar salah satunya adalah karena harganya yang cukup terjangkau dan juga mulai mendapatkan kepercayaan pasar.
“Dapatkah kita memiliki harga yang kompetitif seperti Tiongkok, dan dapatkah kita menyediakan aplikasi kelas atas ketika kendaraan listrik digunakan untuk komersial? Saya pikir ada peluang bagi kami,” sambungnya.
Ketika ditanya tahun lalu apakah Hyundai akan mampu menyamai atau bahkan mengalahkan Tiongkok dalam hal harga, Kett mengatakan dia tidak yakin.
Rival-rival dari Tiongkok pun dari hari ke hari akan semakin mahir membuat mobil listrik bermutu dan juga semakin lihai dalam menekan harga. Kett mengatakan, setidaknya pihaknya dapat juga memperkecil kesenjangan harga tersebut.
“Saya tidak tahu (apakah kami bisa menandingi mereka) karena setiap hari mereka menetapkan tolok ukur baru bagi diri mereka sendiri. Jadi ada hari-hari ketika saya melihat portofolio masa depan kami dan berpikir 'ya', lalu saya berpikir 'tidak',” katanya.
Ioniq 3 itu sendiri baru bisa diharapkan untuk meluncur di pasar pada 2025 mendatang. The Korean Car Blog pun menyebut bahwa label ini pun akan menjadi yang paling terjangkau di keluarga Ioniq.
Mengenai spesifikasi masih belum diketahui, namun disebut-sebut bahwa Ioniq 3 akan memiliki kemampuan jelajah hingga lebih dari 400 km. Dan inilah yang membuatnya unggul dari EV-EV entry level yang ada di Australia.
Mobil ini kabarnya akan menggunakan struktur Hyundai’s Integrated Modular Architecture. Konon, varian kencang dengan lencana N juga akan dipersiapkan untuk mobil ini. (SS)