Nissan memiliki prodak elektrifikasi yang digadang-gadang akan hadir di Tanah Air, mobil listrik tersebut tak lain yaitu Ariya dan Sakura yang telah mengaspal di berbagai belahan dunia.
Namun demikian menurut Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Nissan Motor Distribution Indonesia, masalah pasokan distribusi menjadi salah satu alasan mengapa kedua produk tersebut belum masuk Indonesia.
"Saat ini waktu tunggu kedua model tersebut sangat panjang, banyak negara yang memesan juga ditambah kapasitas produksi juga kan," katanya, beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Keduanya memang menjadi target kami tapi susah, maka dari itu kemungkinan yang akan kita bawa terlebih dahulu teknologi e-Power," tambahnya.
Seperti diketahui Nissan Ariya punya tampilan yang sporty layaknya mobil crossover. Selain itu mobil listrik ini ditawarkan dalam 2 kapasitas baterai, 63 kWh dan 87 kWh. Baterainya menggunakan jenis Lithium-ion, liquid-cooled yang posisinya ada di bawah. Dengan kapasitas tersebut diklaim memiliki jarak tempuh sampai 490 km sekali pengisian baterai penuh.
Menyoal perfoma Nissan Ariya bisa menyemburkan tenaga maksimal hingga 238 Hp dan torsi puncak menyentuh 300 Nm. Opsi sistem penggeraknya terbagi atas FWD (Front Wheel Drive) dan AWD (All Wheel Drive).
Di sisi lain Nissan Sakura juga hadir dengan desain modern, bahkan diposisikan sebagai mobil listrik terjangkau. Seperti diketahui di Jepang mobil ini hadir dengan 3 varian yakni S, X, dan G. Banderol harganya mulai 2,3 juta Yen atau sekitar Rp260 jutaan hingga 2,9 juta Yen atau setara Rp337 jutaan.
Bicara spesifikas Nissan Sakura mengemas baterai Lithium-ion dengan kapasitas 20 kWh. Baterai ini menghasilkan tenaga 47 kW atau sekitar 63 hp dan torsi 195 Nm. Kecepatan maksimum kendaraan ini sekitar 130 km/jam dan memiliki jarak tempuh 180 kilometer dengan pengujian WLTC. Pengisian dayanya bila menggunakan daya standar sekitar 8 jam. Untuk kemampuan pengisian cepat sekitar 40 menit.