Kabar gembira bagi Anda wisatawan dan warga Bali yang penasaran akan mobil listrik dan plug in hybrid dari Toyota. Pasalnya mulai pekan ini, ada tiga tipe mobil elektrifikasi Toyota yang bisa disewa.
Dalam Project EV Smart Mobility ini, Toyota menyediakan tiga lineup kendaraan elektrifikasi Toyota dengan total 30 unit. Terdiri dari 20 unit Toyota COMS (BEV), lima unit Toyota C+pod (BEV), dan lima unit Toyota Prius PHEV. Yuk kita intip speknya.
Mobil listrik ini memiliki bentuk paling imut dari semua line up Project EV Smart Mobility. Maklum saja, COMS hanya muat satu orang dan memiliki kemampuan mobilitas di bawah 50 km sekali isi baterai.
Mobil yang diproduksi oleh Toyota Auto Body di Jepang ini menawarkan kepraktisan dan kemudahan berkendara. Desain eksteriornya terlihat lucu karena serba membulat.
Dari sisi performa, jangan terlalu berharap lebih. Karena dirancang sebagai kendaraan jarak dekat, tenaga motor listriknya hanya 6,7 dk dengan torsi 40 Nm yang tersalur ke roda belakang dengan direct-drive. Top speednya? 60 km/jam saja.
Toyota C+pod
Kemudian ada mobil Toyota C+pod. Mobil ini punya bentuk lebih besar dari COMS, karena mampu menampung dua penumpang. Pun demikian dengan jarak tempuhnya, di mana klaim Toyota sekitar 150 km dalam kondisi baterai penuh.
Mobil ini sendiri dijual di Jepang mulai Desember 2020 silam dengan harga sekitar Rp 200 jutaan. Namun pasarnya belum mengarah ke pengguna umum, tapi lebih ke institusi dan pemerintahan di sana.
Secara spek, C+pod punya panjang 2.490 mm, lebar 1.290 mm dan tinggi 1.550 mm, ground clearance 145 mm, dan radius putar minimum 3,9 m. Bobotnya hanya 690 kg saja.
Baterai C+pod dibekali tipe lithium-ion dengan daya 9,06 kWh yang dapat menggerakan motor listrik tipe 1RM (permanent magnetic electric motor). Tenaga motor listriknya 9,2 kW dan torsi maksimal 56 Nm dan mampu bergerak hingga 60 km/jam.
Toyota Prius PHEV
Toyota Prius PHEV sebenarnya sudah dijual di Indonesia secara umum mulai Maret 2020 lalu. Harganya terbilang cukup tinggi, yakni Rp 884 juta.
Secara desain dan kemampuan, Prius PHEV tentu paling mumpuni. Apalagi Prius PHEV dibangun menggunakan platform TNGA.
Namun teknologinya baru sebatas 'elektrifikasi' belum listrik murni. Karena masih ditopang oleh mesin bensin 2ZR-FXE kapasitas 1.800 cc bertenaga 98 PS dan torsi 142 Nm.
Motor listriknya mendongkrak daya tambahan sebesar 53 Kw dan torsi 142 Nm. Tapi motor listriknya bisa digunakan dalam mode baterai dengan daya jelajah 68,2 km.
Prius PHEV menggunakan baterai jenis Lithium-Ion dengan kapasitas 8,8 kW. Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu 2 jam 20 menit jika menggunakan listrik dengan tegangan 220 Volt 16A.
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda menyampaikan, EV Smart Mobility merupakan sebuah proyek besar yang menjadi bagian penting dari perjalanan 50 tahun Toyota di Indonesia.
”Sebagai perusahaan mobilitas, kami harap EV Smart Mobility ini tidak hanya dapat menjadi contoh konkret dari solusi mobilitas Toyota untuk mendukung pemanfaatan teknologi elektrifikasi bagi masyarakat luas, tetapi juga sebagai bentuk realisasi dari komitmen Toyota untuk menghadirkan Mobility Happiness for All,” paparnya.