Mitsubishi telah mencanangkan untuk serius masuk dalam era persaingan mobil listrik di Indonesia salah satunya dengan mulai menyediakan stasiun pengisian listrik bagi kendaraan listriknya. Saat ini PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) punya 16 stasiun pengisian daya listrik yang tersebar di wilayah Jakarta dan Bali.
Di sisi lain, Mitsubishi punya saudara sepayung di dalam aliansi yakni Nissan Motor Corp. Seperti kita ketahui bahwa salah satu bidikan Nissan di masa depan adalah ikut di persaingan EV. Bahkan Nissan punya mobil hybrid dan full elektrik yang konon akan menjadi menu jualannya di masa yang akan datang di tanah air.
Foto: markondez
Jika dilihat kondisi saat ini, sepertinya Mitsubishi berada di depan sedulur aliansinya itu terlebih dalam hal kesiapan pendukung mobilitas mobil listrik, salah satunya adalah infrastruktur pengisian daya listrik.
Apakah sebagai saudara sepayung, fasilitas pengisian Mitsubishi bisa digunakan oleh Nissan?
“Sebenarnya kita charging yang digunakan ada dua jenis yakni type 1 dengan kemampuan isi 4,5 jam untuk 100% dan Quick charging selama 25 menit untuk 80% dari kapasitas baterai,” terang Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSIsaat ditemui di sela acara peluncuran charging station di Jakarta (26/11).
“Selain itu sebenarnya charging station umumnya bersifat universal. Dan apabila ditanya apakah fasilitas ini nantinya akan bisa digunakan Nissan atau merek lain, jawabannya iya,” sambungnya.
Namun demikian, walau bisa digunakan untuk merek lain, namun pihak MMKSI mengatakan bahwa charger tersebut yang mereka hadirkan saat ini didedikasikan untuk pelanggan Mitsubishi saja.
“Kami hadirkan bagi pengguna produk Mitsubishi terutama Outlander PHEV dan sekarang masih gratis tanpa dipungut biaya. Khusus untuk Plaza Senayan dapat digunakan mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB atau sesuai dengan waktu operasional gedung,” tambah Yuta Yamashita Task Force Team Leader MMKSI dalam kesempatan yang sama.
Pada kenyataanya, di negara yang sudah umum menggunakan mobil listrik, masalah pengisian daya pada kendaraan bersifat universal. Bahkan pusat pengisian setrum EV pada umumnya sudah dikelola pihak ketiga.