Sebagian orang tidak membutuhkan mobil yang berkapasitas besar untuk menunjang aktifitas hariannya, oleh karena itu pilihan membeli city car mungkin sangat menarik.
Apalagi konsumsi bahan bakar irit dan pengendaliannya yang lincah menjadi daya tarik seseorang memilih meminang city car untuk mobil hariannya. Nah, kali ini kami coba membandingkan Honda Brio Satya E CVT dengan Toyota Agya TRD yang dijual dengan harga relatif bersaing.
Mesin
Sebagai LCGC (Low Cost Green Car), Agya mengandalkan mesin NR 1.197 cc yang punya tenaga sebesar 88 ps pada rpm 6.000 dengan torsi puncak 108di putaran 4.200 rpm. Sementara itu Brio Satya mengusung mesin berkapasitas 1.199 cc dengan kode L12B yang mampu melecut daya 90 ps/6.000 rpm dan torsi pada 110 Nm/ 4.800 rpm.
Untuk transmisi, Brio Satya E mengandalkan CVT sedangkan Agya tipe tertinggi mempercayakan otomatik 4 percepatan konvensional. Secara performa, Brio Satya E sedikit lebih unggul.
Dimensi
Toyota Agya memiliki panjang 3.660 mm, lebar 1.600 mm, tinggi 1.520 mm dan wheelbase 2.450 mm. Dalam hal dimensi, Brio Satya juga terlihat lebih unggul berkat penambahan panjang dan wheelbase pada generasi terbaru, saat ini panjang Brio Satya menjadi 3.800 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485mm dengan wheelbase 2.405 mm.
Berbicara dimensi, Brio Satya tipe E sedikit lebih unggul dengan kabin yang lebih luas dan kapasitas bagasi yang lebih banyak.
Fitur
Fitur keselamatan standar sudah tersemat di Agya maupun Brio Satya, seperti Dual Airbags dan ABS, bahkan di Agya terdapat side impact beam sebagai perlindungan ekstra. Untuk head unit, karena E CVT bukan tipe tertinggi, alhasil masih belum menggunakan layar sentuh, sementara Agya sudah, dan telah dilengkapi konektifitas Android dan Apple Carplay.
Harga
Jika dibandingkan dengan Brio tipe tertinggi, maka harga Agya relatif jauh lebih murah, namun jika dibandingkan Brio Satya tipe E CVT yang dijual Rp 163,5 juta, maka Agya TRD tetap bersaing karena dibanderol Rp 157,3 jutaan.