OTODRIVER - Beberapa waktu lalu pembicaraan merger Nissan dan Honda dikabarkan tidak menemukan titik temu. Namun belakangan ini, sebuah laporan baru menunjukkan bahwa Nissan masih menginginkan kerjasama dengan Honda. Diwartakan Carscoops, bahwa ada campur tangan dari otoritas Jepang saat ini.
Nissan nampaknya makin terdesak dengan kondisi keuangan yang semakin berat. Nampaknya ia akan melakukan apapun untuk bertahan hidup, termasuk memecat Kepala Eksekutif, Makoto Uchida yang memimpin Nissan sejak 2019.
Nikkei Bussines juga melaporkan bahwa menurut informasi orang dalam Nissan, komite nominasi yang dibentuk internal Nissan akan kembali bertemu 6 Maret ini untuk membahas langkah selanjutnya.
Sementara itu, Foxconn disebut menaruh minat besar pada Nissan. Raksasa eletronik asal Taiwan cukup potensial untuk mencaplok Nissan. Hal ini yang kemudian membuat otoritas Jepang dilaporkan menekan Honda untuk tetap membuka peluang merangkul pembuat GT-R yang legendaris itu. Otoritas Jepang sepertinya menginginkan bahwa Nissan tetaplah Jepang.
Dalam negosiasi yang gagal sebelumnya Honda mengajukan syarat kepada Nissan untuk menjadi anak perusahaanya apabila merger. Dan Honda juga mengajukan syarat untuk Uchida lengser dari jabatannya saat ini.
Walau akhirnya negoisasi pertama tersebut menemui kebuntuan, namun Uchida cukup realistis dan menyadari betapa beratnya beban Nissan untuk bertahan hidup tanpa mitra.
Salah satu yang dirisaukan Uchida jika merger ini terjadi adalah seberapa banyak kemerdekaan yang dimiliki Nissan jika kelak jadi anak perusahaan Honda. (SS)