OTODRIVER - Tak bisa dipungkiri, saat ini pabrikan mobil asal Jepang, Nissan tengah dilanda krisis finansial. Dilansir berbagai sumber, Nissan Motor Co. bahkan tengah merencanakan untuk menutup pabrik, PHK ribuan pegawai hingga menjual kantor pusat mereka.
Lalu apakah hal ini berpengaruh pada investasi mereka di sektor balap, khususnya Formula-E?
Hal ini dijawab oleh Managing Director & Principal Nissan Formula E Team, Tomasso Volpe saat OTODRIVER temui di sirkuit Ancol pada Jumat (20/6).
Ketika disinggung mengenai isu keuangan global yang juga memengaruhi Nissan, Volpe mengakui bahwa tekanan ekonomi memang dirasakan, namun tak berdampak pada komitmen Nissan terhadap Formula E.
“Isu keuangan memang terjadi, bukan hanya di Nissan, tetapi di seluruh industri otomotif. Ini memang jadi berita besar," ucapnya di sela sesi Free Practice 1.
Namun menurut Volpe, hingga kini jajaran top management Nissan tetap solid mendukung program Formula E sebagai bagian penting dari citra merek kami dalam inovasi kendaraan ramah lingkungan.
"Saat ini belum berpengaruh. Top management masih berkomitmen dalam mendukung Formula-E, masih tetap sama seperti sebelumnya. Sebab ajang ini dianggap sempurna dalam meningkatkan citra perusahaan di
pengembangan kendaraan ramah lingkungan,” tutupnya.
Sehingga saat ini, pihaknya juga menyatakan akan mengembangkan mobil balap tersebut, termasuk di versi Gen4. Di musim ini sendiri, Nissan masih berkomitmen penuh dalam menjaga peluang juara hingga akhir musim. (IP)