OTODRIVER – Bagi Anda yang mudik menggunakan mobil listrik dan menggunakan fasilitas kapal feri, maka mobil Anda akan ditempatkan di tempat khusus. Tentu hal ini bukan tanpa sebab.
Karena baru-baru ini Khoiri Soetomo selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (GAPASDAP) menjelaskan bahwa mobil listrik ternyata menyimpan masalah yang serius terutama jika terbakar. Ia menjelaskan bahwa terbakarnya sebuah mobil listrik masih sulit dipadamkan hingga saat ini.

“Yang bahaya cukup serius adalah kendaraan listrik. Karena kendaraan listrik membawa baterai dengan cadangan energi hingga katakanlah 100 kWh. Nah, 100 kWh ini sampai saat ini belum ditemukan alat pemadam yang dengan mudah bisa memadamkan api kebakaran yang disebabkan oleh kendaraan listrik,” jelasnya seperti dilansir dari metrotv, Jumat (28/3).
“Maka memang sudah ada semacam tata cara bagaimana bahwa kendaraan-kendaraan listrik ini harus ditempatkan yang mudah diawasi paling aman bilamana terjadi kebakaran yang paling mudah untuk segera bisa dievakuasi. Tempat itu adalah dekat dengan tempat keluar ramp,” tambahnya.
Dan, salah satu cara untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar di kapal feri adalah menceburkannya ke laut.
“Karena memang belum ditemukan teknologi pemadam yang bisa memadamkan karena baterai ini mengandung campuran berbagai macam, ada yang litihium-ion, ada yang phosphate dan tidak bisa dipadamkan (jika terbakar) maka hal yang memungkinkan adalah satu jaket yang bisa melindungi. Tapi kalau missal kita tidak punya, kita buka ramp door kita ceburkan ke laut. Itu yang meang menjadi panduan,” tutup Khoiri. (AW).