OTODRIVER – PT Indomobil National Distributor (IND), APM Citroen di Indonesia, pekan ini (7/7) menghelat serah terima satu unit Citroen E-C4 ke Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.
Penyerahan dilakukan langsung oleh CEO PT IND, Tan Kim Piauw, kepada Duta Besar Prancis Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone.
“Penyerahan Citroen E-C4 kepada Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN hari ini menjadi tonggak kolaborasi antara PT Indomobil National Distributor dan Pemerintah Prancis dalam mendukung adopsi kendaraan listrik. Mobil listrik ini akan digunakan sebagai mobil dinas resmi Duta Besar Prancis di Jakarta, mencerminkan komitmen bersama dalam menghadirkan solusi mobilitas yang efisien dan ramah lingkungan,” buka Tan Kim Piauw.
“Saya menyambut baik inisiatif Citroen Indonesia dalam mendukung perpindahan ke kendaraan elektrik di Indonesia. Seiring dengan semakin kuatnya kemitraan ekonomi antara Prancis dan Indonesia, Citroën menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan Prancis, bersama mitra lokalnya, dapat berkontribusi dalam mendorong inovasi berkelanjutan di Indonesia sekaligus turut serta dalam pengembangan basis industri dan teknologi Indonesia,” sambut Fabien Penone.
Resminya, E-C4 bisa disebut sebagai coupe-crossover. Secara umum ada tiga varian berdasarkan penghasil dayanya, mesin konvensional, hibrida, dan versi tenaga listrik murni. Varian yang terakhir yang dipilih sendiri oleh Dubes Prancis di Indonesia saat proses pemillihan model serta varian Citroen.
Sebagai mobil listrik, penghasil daya utamanya adalah motor listrik yang berpotensi hasilkan tenaga puncak 156 hp dengan dukungan baterai berspesifikasi 54 kWh. Di prancis ada pilihan baterai dengan spesifikasi 50 kWh yang bisa hasilkan tenaga teratas sampai 136 hp.
Klaimnya, dengan besaran tenaga puncak 156 hp, mobil berpenggerak roda depan ini butuh waktu 9 detik dari posisi diam ke kecepatan 100 km/jam.
Jarak tempuh terjauhnya dengan sekali isi daya listrik secara penuh diklaim juga bisa sejauh 420 kilometer. Fitur isi daya cepat dari posisi nol persen sampai 80 persen butuh waktu 30 menit.
Untuk baterai diberi garansi 8 tahun atau 160.000 kilometer.
Potensi kenyamanan kabin khas mobil Prancis
Banyak diketahui bahwa Citroen punya karakter kaki-kaki yang khas, pada E-C4 dipakai peranti bernama Progressive Hydraulic Cushions (PHC). Secara singkat, beragam temuan yang datanya diperoleh dari ajang WRC di rentang waktu 2001-2019 yang kemudian menjelma sebagai sistem supensi PHC itu.
Sistem suspensi pintar ini menggabungkan format supensi konvensional dengan pola peredaman hidrolik pprogresif yang dalam operasional akan bekerja secara adaptif. Paket supensi akan berkarakter kaku ketika melintasi jalan yang berpotensi menimbulkan guncangan besar.
Sebaliknya akan berkarakter lembut saat melintasi jalanan yang terbilang biasa saja konturnya. Kedua karakter itu diklaim akan lebih konsisten menjaga roda menapak ke permukaan jalan sekaligus traksi. Disebutkan juga akan efektif saat melintasi permukaan ajalan yang licin.
Paket suspensi itu sejujurnya akan jadi simbol baru kenyamanan mobil listrik yang beredar di Indonesia.
Hal lain yang menggoda, untuk sebuah mobil dengan panjang 4.360 mm dan lebar 1.800 mm, serta tinggi 1.525 mm ditambah garis lengkung atap boleh disebut trik untuk membuat kabin lebih lapang. Terutama untuk headroom jok baru kedua.
Teknologi Cocoon Effect Interior dalam mendesan kabin diyakini Citroen membuat kabin jadi lebih kedap suara.
Fasilitas bagi pengisi kabin termasuk beragam, ada Smart Pad Support bagi penumpang agar bisa memakai tablet selama perjalanan, ada juga port USB tipe A dan C.
Sebagaimana pula kekhasan produk Prancis, disediakan juga berbagai fitur keselamatan aktif seperti pengereman otomatis, blind-spot monitoring, kamera 360 derajat dan ADAS, serta perlindungan optimal dengan 6 airbags.
Jika berminat, dengan masa tunggu sekitar 3 bulan Citroen E-C4 ini, silahkan ikuti proses pre-order dengan harga Rp 1.198.000.000. (EW)
