OTODRIVER - Saat ini pabrikan otomotif semakin beragam dalam ‘menghias’ unit produknya agar tampil menarik. Salah satunya lewat nyala lampu sein yang tidak melulu berkedip.
Nyala lampu sein yang unik seperti Sequential, yang menyala dengan cahaya menjalar atau model heart pulse seperti yang dimiliki oleh Mazda atau Lexus saat ini.
Khusus model nyala lampu sequential, saat ini menjadi jenis yang paling banyak digunakan setelah model lampu sein yang berkedip konvensional. Jenis model sequential ini cukup populer lantaran secara signifikan memberi tampilan yang berbeda pada nyala lampu sein.
Di era modern ini, bisa dikatakan semua mode lampu sein sequential telah mengasup teknologi LED. Audi diketahui sebagai pelopor sequential dengan lampu LED di era tahun 2000-an. Inovasi Audi ini cukup booming dan diikuti oleh pabrikan mobil di seluruh dunia.
Namun tahukan Anda jika ide ini tidak sepenuhnya orisinal dan bahkan sudah berumur lebih dari 60 tahun?
Mengutip dari Hagerty, muasal lampu sein sequential ini berasal dari era 60-an, tepatnya kenalkan pada Ford Thunderbird lansiran 1964 sebagai standar. Kemudian diikuti oleh pabrikan di bawah payung Ford lainnya yakni Mercury Cougar lansiran 1967.
Pabrikan Amerika lainnya yakni Chrysler mengikutinya pada 1969 yang disematkan di Chrysler Imperial.
Tidak seperti model yang ada saat ini, generasi pelopor sein sequential ini menggunakan bolam konvensional. Sehingga praktis mobil yang menggunakanya punya ukuran lampu yang panjang terlebih untuk ukuran mobil saat itu. (SS)