OTODRIVER - Wuling Confero hadir di Indonesia tepat pada 2 Agustus 2017. Ia langsung masuk ke segmen tergemuk otomotif Indonesia, yakni Low MPV atau LMPV. 'Anak baru’ ini berhadapan dengan produk-produk LMPV berlabel Jepang, khususnya Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang juga bermahzab rear wheel drive pada saat itu.
Confero saat itu dibanderol di rentang Rp 128,8 juta-Rp 165,9 jutaan. Harga yang sangat mengiurkan mengingat para komperitornya berada di antara banderol Rp 161 jutaan hingga di atas Rp 200 jutaan.
Dari sisi spesifikasi, Confero dibekali mesin 1.500 cc D-VVT 4 silinder dengan lecutan 107 hp/5.800 rpm dan torsi 142 Nm/ 4.400 rpm. Performa yang cukup menjanjikan karena di atas kertas ia lebih tinggi dari Avanza/Xenia 1.5 yang bertengger di angka 105 hp dan torsi 137 Nm.
Namun nampaknya beberapa orang memberanikan diri untuk meminangnya dan bahkan mobilnya bertahan hingga saat ini alias 7 tahun.
“Awalnya saya ragu membeli Confero saat itu (2017). Bayangin, ada mobil dengan tampilan dan fitur yang bagus, kabin yang luas untuk penumpang. Ini beneran bagus, apa trik marketing saja?” cerita Supardi seorang pemilik yang membeli Confero dari baru dan saat ini masih dipergunakan.
Unit Confero milik Supardi saat ini sudah memasuki usia 7 tahun dengan jarak tempuh 345 ribu kilometer. LMPV rakitan Cikarang itu mampu mendukung kehidupannya, baik untuk mencari nafkah dan jasa pengantaran penumpang, hingga menjadi andalan keluarganya saat berpergian jauh.
Kisah serupa juga dialami oleh Catur Sunu Sumardjanta, salah satu pengguna Confero S yang membelinya dari 2017.
Pria yang berdomisi di Jakarta Timur ini menggunakan Confero S untuk menjalankan usahanya yang memiliki cabang di Yogyakarta.
“Harga realistis dan sepertinya akan berkembang termasuk juga bengkel dan servisnya, jadi diputuskan untuk meminang Confero S,” ujar pria yang bergelut dengan peternakan ikan dan hasil bumi ini.
“Saat itu saya tertarik karena Confero berpenggerak roda belakang, jadi maintenancenya relatif lebih enteng dan lebih bisa dihandalkan saat di tanjakan,” lanjutnya. Pada saat ini unit sudah mencapai jarak 324 ribuan kilometer dan masih digunakan mendukung usahanya.
Transformasi Avanza-Xenia menjadi layout penggerak roda depan pada 2021, maka otomatis Confero jadi satu-satunya LMPV berpengerak roda belakang. Ini merupakan pembeda yang cukup besar yang dengan rival LMPV lainnya yang berpenggerak roda depan.
Selain itu, Confero kami sebut sebagai pembuka Kotak Pandora industri otomotif China yang lebih serius menggarap pasar Indonesia. Confero mobil pertama Wuling yang menjamah jalanan Indonesia.(SS)