OTODRIVER – Dalam waktu tak lama lagi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai pemegang merek Suzuki di Indonesia dikabarkan akan mengangkat selubung Suzuki Fronx.
Bahkan kerangka platform Heartect yang digunakan mobil ini, juga sudah diperkenalkan pada awal tahun di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Februari silam.
Jika melihat arus informasi yang ada, Indonesia bukanlah negara pertama yang menjual Fronx.
Tahun 2023, Fronx meluncur di India dan kemudian dijajakan pula ke berbagai pasar seperti Afrika Selatan, Meksiko dan negara Timur Tengah.
Mobil ini baru masuk ke pasar Jepang pada Juli 2024. Dalam memenuhi kebutuhan negeri Matahari Terbit tersebut, mobil yang dikirim dari fasilitas Suzuki-Maruti di Gujarat, India ini punya perbedaan yang signifikan. Yakni versi Jepang dibekali pilihan penggerak All wheeldrive (AWD) yang sampai saat ini hanya diperuntukkan bagi pasar Jepang saja.
Selain itu versi Jepang ini punya baut roda lima yang membedakannya dengan versi India yang hanya dibekali empat buah baut untuk mengikat tiap roda.
Kami pun melakukan pengecekan di beberapa pasar seperti Afrika Selatan di mana mobil ini juga dipasarkan sebagai Toyota Starlet Cross di sana. Ternyata versi mesin 1.500 cc yang sama digunakan dengan versi Jepang tetap dibekali dengan empat baut roda.
Lalu berapakah nantinya baut roda yang akan digunakan pada Fronx versi Indonesia?
Sampai saat ini pihak PT SIS pun belum memberikan responsnya. Namun menurut pendapat kami, versi Indonesia ini nantinya tetap akan menggunakan versi baut empat seperti model di Fronx berpenggerak roda depan.
Kemungkinan model lima baut ini hanya akan tersedia pada model-model berpenggerak AWD saja. Hal ini sedikit mengingatkan pada era 90-an di mana mobil sedan versi AWD seperti Mitsubishi Lancer akan dibekali dengan lima baut roda. Sementara versi Front wheeldrivenya hanya menggunakan empat baut saja.
Jadi empat atau lima baut? (SS)