OTODRIVER - Awal tahun 2024 Tesla harus menelan pahit di pasar Tiongkok, semua model yang dijual harus ditarik dari pasar karena fitur autopilotnya bermasalah. Temuan ini didapati pada semua mobil yang produksinya mulai Agustus 2023 hingga Desember 2023.
Sejumlah model yang pembuatan di Cina seperti model 3 dan 4 serta sejumlah model yang lebih premium harus mematuhi regulator Cina, tarik dari pasar. Sebagaimana dikutip dari laman Bloomberg pekan ini (5/1). Ada sejumlah fungsi pada sistem mengemudi sendiri itu yang justru meningkatkan potensi tabrakan serta tidak bisa dipahami dengan mudah oleh pengemudi. Temuan ini dianggap sangat berisiko bagi munculnya lebih banyak kecelakaan saat aktivasi fitur otomatis itu saat berkendara.
Kebijakan ini sebenarnya juga melengkapi hal serupa yang pernah dikemukana oleh regulator kendaraan bermotor Amerika Serikat, NHTSA, yang juga mengindikasikan bahwa fitur yang dibanggakan pihak Tesla itu ternyata tidak cukup mudah untuk bisa dipahami kinerja oleh pengemudi Tesla sendiri.
Sistem kontrol kemudi otomatis Tesla ternyata semakin memunculkan berbagai temuan yang membahayakan pengendara. Padahal Elon Musk, sang pendiri Tesla, telah berulang kali sesumbar bahwa fitur swa berkendara itu merupakan terobosan teknologi masa depan.
Padahal pada kenyataannya, konsenterasi pengemudi saat fitur tersebut aktif malah seperti mengemudi secara konvensional alias masih tetap memegang kendali manuver saat mobil berjalan. Sejumlah perbaikan atas isu itu harus dilakukan pada unit produksi Oktober 2022 hingga November 2023, ditambah ada beragam pembenahan peranti lunak yang lain pada mobil-mobil yang terindikasi bermasalah tersebut.
Tesla juga harus menarik 7.538 sedan Model S dan kendaraan sport Model X di Tiongkok karena diduga dudukan pintu bisa terlepas saat terjadi tabrakan. Hal ini terjadi pada unit produksi Oktober 2022 hingga November 2023.(EW)