OTODRIVER - Meski merupakan sebuah hatchback PHEV, namun Toyota Prius yang baru dirilis di Indonesia dalam gelaran GIIAS 2024 disebut-sebut sebagai sedan oleh masyarakat awam.
Di tengah kondisi penjualan segmen sedan yang tengah merosot satu dekade ke belakang, ternyata ini juga berimbas pada penjualan Prius, melihat animo masyarakat sekarang dan prediksi ke depannya.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa segmen sedan yang saat ini tidak terlalu agresif, juga berimbas terhadap penerimaan Toyota Prius Hybrid generasi kelima.
"Ini segmen yang cukup limited, sedan juga marketnya tidak terlalu besar. Jadi kalau ditanya berapa indennya, berapa SPK-nya, so far baru enam unit," kata Anton Jimmi Suwandy.
Dengan begitu, Toyota Indonesia tidak terlalu mengejar volume yg cukup besar untuk Prius ini.
Sebagai catatan, Toyota Prius Hybrid generasi kelima ini hadir untuk melengkapi jajaran kendaraan ramah lingkungan dari Toyota yang sudah ada hingga saat ini, seperti Kijang Innova Zenix hybrid, Yaris Croos Hybrid hingga MPV mewah Alphard dan juga Vellfire Hybrid.
"Tetapi memang suplainya terbatas. Kita sampai beberapa bulan ke depan baru terima unit baru sekitar 5 unit. Jadi memang tidak ada push untuk dealer menggali inden lebih panjang," tambahnya.
Prius generasi kelima hadir dengan platfrom TNGA generasi kedua yang diyakini dapat memberikan center of gravity mobil yang rendah dan membuat handling kendaraan menjadi lebih baik.
Kemudian ia juga punya mesin yang responsif karena dibekali dengan mesin hybrid 2ZR-FXE. Untuk mesin bensinnya, mobil ramah lingkungan ini menggunakan mesin 4 silinder in line 16 valve DOHC yang dapat mengeluarkan tenaga hingga 72 kW di 5.200 rpm dan torsi 142 Nm pada 3.600 rpm.
Untuk pasar Indonesia, All New Prius PHEV dibanderol dengan harga Rp 698 juta. (AB)