Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Pertamina : Satgas RAFI 2024 Amankan Pasokan BBM

Siaga penuh 24 jam
Berita
Senin, 1 April 2024 14:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 oleh Kementerian Perhubungan, diperkirakan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen).

Sementara perkiraan puncak hari balik adalah H+3, yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).

Lima moda transportasi terbanyak yang menjadi pilihan masyarakat perjalan libur Lebaran yaitu; kereta api-20,3 persen (39,3 juta orang), bus-19,4 persen (37,5 juta orang), mobil pribadi-18,3 persen (35,4 juta orang), sepeda motor-16,1 persen (31,1 juta orang), dan mobil sewaan-6,0 persen (11,6 juta orang).

Kemudian jika berdasarkan daerah asal perjalanan masyarakat maka posisi tertinggi adalah Jawa Timur 16,2 persen (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah 13,5 persen (26,11 juta orang). Untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat 16,6 persen (32,1 juta orang).

BACA JUGA

Melihat gambaran kondisi tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, seperti dikutip dari Antara, menyoroti adanya pergeseran kebutuhan konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM), yang biasanya tertinggi di Jabodetabek, akan beralih ke Jawa Barat hingga Jawa Timur selama arus mudik.

Selain itu, tingginya pilihan masyarakat untuk mudik menggunakan jalur darat juga menunjukkan pentingnya peran Pertamina dalam menjamin ketersediaan BBM untuk memastikan kelancaran mobilisasi masyarakat.

Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama masa Lebaran, Pertamina meluncurkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) pada 25 Maret 2024.

Selama masa Satgas RAFI 2024 yang akan berlangsung hingga 21 April 2024, Pertamina membagi lokasi yang menjadi perhatian menjadi empat area, meliputi lokasi wisata, jalur lintas utama, daerah terpencil, serta daerah rawan bencana, dengan total lokasi yang menjadi perhatian utama sebanyak 33 titik.

Terkait dengan daerah rawan bencana ini, kata Fadjar, menjadi perhatian Pertamina karena BMKG memprediksi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada masa Lebaran. Daerah rawan bencana tersebut seperti; Gunung Api Semeru di Lumajang (Jawa Timur), Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata (Nusa Tenggara Timur), Gunung Api Merapi di DIY dan Jawa Tengah,  Gunung Api Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara, serta wilayah Semarang (Jawa Tengah).

Disiapkan lebih dari 7 ribu SPBU, utamakan transaksi nontunai

Terkait layanan energi, Pertamina menyiagakan lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, 281 Pertamina Delivery Service, 200 mobil tangki Standby, 30 terminal LPG, 6 Serambi Pertamina, dan lain-lain.
Fadjar mengatakan lagi bahwa layanan motoris merupakan salah satu yang menarik. Sebab, Pertamina memperuntukkan layanan tersebut kepada masyarakat yang kehabisan bensin saat terjebak macet dalam perjalanan mudik. Caranya mudah, yakni dengan menghubungi call center Pertamina 135 dan minta dikirimkan BBM.

Dalam mengantarkan kebutuhan BBM tersebut, kata Fadjar, motoris akan masuk lewat tol dan dikawal oleh polisi. Hal ini memungkinkan karena Pertamina telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polri.

Pertamina juga membuat himbauan kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran dengan transaksi nontunai di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ketika melakukan perjalanan mudik untuk mencegah antrean panjang dan menjaga keamanan petugas.

Metode nontunai, dapat menurunkan durasi transaksi tiap konsumen, sehingga antrean untuk membeli BBM tidak akan begitu panjang. Mengacu dari pengalaman 2023, sekitar 95 persen dari transaksi pembelian BBM di SPBU masih menggunakan uang tunai.

Adapun kesiapan Pertamina dalam pembayaran nontunai, yakni aplikasi MyPertamina yang dapat digunakan untuk pembayaran BBM. Pertamina juga menerima pembayaran yang menggunakan kartu debit maupun QRIS. (EW)


Tags Terkait :
Pertamina Spbu Bbm Lebaran Mudik 2024 Callcentre 135 Rafi Cashless Nontunai Indonesia
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Daftar Lokasi SPBU Pertamina “COCO” Di Jabodetabek

Kepemilikan dan operasional ditangani Pertamina sendiri

8 bulan yang lalu


Berita
Tingginya Minat BBM Non Subsidi Bikin Stok SPBU Swasta Menipis

Disarankan perusahaan penyedia bahan bakar swasta beli produk dari Pertamina untuk atas menipisnya stok

2 bulan yang lalu


Berita
Pertamina Pasarkan B30 Sejak November 2019, Ini Rincian Wilayahnya

Program B30 ditargetkan bisa mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 14,25 juta ton C02 selama tahun 2020.

5 tahun yang lalu


Berita
Gathering Terbesar Club Honda CR-V Terjadi di Malang

Para pemilik Honda CR-V berbagai tipe, varian bahkan generasi berkumpul memadati Kusuma Agro Wisata Batu, Jawa Timur.

6 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

4 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 12 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

13 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu