OTODRIVER - Nissan R35 GT-R yang ada saat ini sudah menua. Pertama kali diluncurkan pada 2007, artinya umurnya sudah 17 tahun. Ini jauh dari siklus hidup mobil-mobil buatan Nissan lainnya.
Lalu apakah kehadiran R36 sebagai sang penerus Godzilla ini akan segera terjadi?
Berbincang dengan majalah Australia, Drive, Francois Bailly, Wakil Presiden Senior Nissan membeberkan bahwa pihaknya berjanji akan menghadirkan sang penerus sebagai GT-R sebagai mobil sport seutuhnya. Namun ia mengatakan bahwa R36 tidak akan hadir dalam waktu dekat ini.
Secara terpisah, Matthew Wright, wakil presiden teknik powertrain Nissan Eropa pihaknya telah serius mengembangkan baterai solid state dan ia menyebutkan bahwa hal ini akan menjadi ‘game changer’ lantaran digadang punya kecepatan pengisian daya dan kepadatan energi yang unggul.
Wright mengatakan bahwa baterai solid state akan memperbaiki salah satu masalah yang cukup signifikan dari sebuah EV yakni bobot. Baterai solid state dengan wujud lebih kompak dan bobot yang lebih ringan akan membuat perbedaan besar bagi mobil high performance seperti GT-R. Sebagai ilustrasi bobot GT-R saat ini adalah 3.865 pon atau setara 1.753 kg.
Nissan akan mulai pengujian prototipe EV dengan baterai solid state pada 2026 nanti dan akan diaplikasikan pada 2028. Dengan demikian diperkirakan R36 GT-R baru akan muncul pada 2029 atau malah 2030.
Sebuah publikasi Jepang X-Mag, pada Maret silam melaporkan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun kiprah dari R35 GT-R yang ada saat ini. Apabila hal ini benar, apakah berarti akan ada jeda beberapa tahun hingga R36 siap menggantikan?
Mengacu pada Keputusan Nissan untuk menghentikan pengembangan mesin bakar baru, semakin besar kemungkinan R36 adalah sosok EV.
Mungkin penggila GT-R yang akrab dengan lengkingan mesinnya, apakah akan kecewa dengan hilangnya ‘kesenangan’ tersebut. Meskipun tersebar juga spekulasi lain di mana mesin VR38DETT yang saat ini menjadi penghuni engine bay R35 akan diakurkan dengan teknologi elektrifikasi untuk R36.(SS)