OTODRIVER- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa produsen mobil listrik asal China, BYD, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Juli tahun 2024.
“BYD akan masuk, nah itu juga groundbreaking di bulan Juli juga semua itu,” ujar Luhut sebagaimana dipantau melalui akun instagram resminya bernama pengguna luhut.pandjaitan di Jakarta, oekan ini (19/3).
Oleh karena itu, Luhut menyoroti pentingnya membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Ia meminta kepada jajaran kementerian dan lembaga untuk memasang charger listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dari Indonesia barat hingga timur.
Selain memperbanyak SPKLU, Luhut juga mengupayakan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia melalui pemberian berbagai insentif, terlebih terkait insentif untuk memotong pajak. “Kita akan dorong supaya rakyat kita sebanyak mungkin pakai mobil atau motor listrik,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menyampaikan bahwa sebagai komitmen terhadap ekspansi global BYD di Indonesia, perusahaan tersebut memperluas kerja sama dengan mitra lokal. Dia menyebut Indonesia merupakan pasar yang besar dan strategis.
BYD resmi masuk ke pasar Indonesia setelah memperkenalkan tiga seri mobil listriknya di Jakarta pada pertengahan bulan lalu. Perusahaan tersebut juga telah mengumumkan harga untuk setiap serinya mulai dari Rp425 juta hingga Rp719 juta. Perusahaan itu juga berkomitmen untuk membangun pabrik lokal di Indonesia.
BYD merupakan raksasa kendaraan listrik kelas dunia asal China yang sepanjang tahun lalu berhasil menjual lebih dari 3 juta unit, rekor tertinggi di dunia untuk penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).
BYD juga menjalin kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan layanan home charging atau pengisian daya di rumah bagi setiap pembelian mobil listrik BYD.
PLN akan menyediakan paket layanan pemasangan perangkat home charging bagi konsumen yang membeli mobil listrik BYD, sehingga diharapkan bisa makin memudahkan masyarakat. Dealer BYD akan menjadi ‘jembatan’ antara konsumen dengan PLN terkait mekanisme dan prosedur pemasangan home charging. (EW)