OTODRIVER - Mobil listrik kian merebak di Indonesia. Seiring dengan menjamurnya mobil listrik yang ada di Indonesia, tak bisa dipungkiri juga munculnya masalah baru terkait dunia mobil listrik.
Salah satunya yang cukup ramai dibahas di media sosial adalah sulitnya melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum alias SPKLU. Hal ini lantaran adanya mobil yang parkir di SPKLU tetapi tidak melakukan pengecasan.
Hal serupa ternyata kru OtoDriver alami. Pada Rabu malam (5/8), salah satu kru OtoDriver berniat untuk melakukan pengisian daya di salah satu SPKLU di area Jakarta Selatan.
Di saat momen tersebut, nampak SPKLU dipenuhi oleh mobil listrik yang sedang melakukan pengisian daya. Total ada 4 unit mobil yang terparkir.
Kendati demikian setelah ditelaah, rupanya hanya 3 unit mobil yang melakukan pengisian daya. Sedangkan satu unit mobil yang berjenis Wuling Air ev tidak melakukan pengecasan dan hanya terparkir di SPKLU.
Alhasil, kami pun harus menunggu giliran padahal seharusnya kami bisa langsung menggunakan fasilitas pengisian daya tersebut. Sembari menunggu, kami pun mencari informasi terkait mobil yang hanya memarkirkan kendaraan di SPKLU tanpa melakukan pengisian daya.
Kami pun berhasil menemui petugas keamanan daerah setempat dan mengaku mobil yang terparkir tersebut merupakan mobil operasional kantor tersebut dan sang pengendara sudah tidak lagi shift di malam tersebut.
“Oh, mobil tersebut merupakan mobil COP kantor ini. Tapi supirnya sudah pulang,” ujar Petugas Keamanan yang kami temui,”
Sebagai catatan, kami melakukan pengisian daya di pukul 22.00 WIB. Dan akhirnya, kami menunggu giliran pengisian daya dari 2 SPKLU yang tersisa.
Masalah semacam ini sebenarnya juga terjadi di negara tetangga Singapura. Namun, di negara tersebut sudah ada penanganannya.
Seperti dilansir dari Asia One (6/8), salah satu pengguna mobil listrik di Singapura terkena denda 'idle fee' sebesar 20 dolar Singapura atau sekitar Rp 240 ribuan karena tidak segera memindahkan mobil listriknya ketika sudah dicas penuh di SPKLU di Bandara Changi. Menurut pengakuannya, dia telat kembali ke mobil sekitar satu jam setelah baterai mobil listriknya penuh. (AW).