Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Ikuti Langkah Mercedes-Benz, Renault Akan Perpanjang Produksi Mesin Bakar

Berita
Senin, 4 Maret 2024 10:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


OTODRIVER - Sebagai reaksi menurunnya permintaan mobil listrik dunia, Renault pun mengambil langkah strategis atas produk-produknya. Salah satu yang menonjol adalah pabrikan Perancis ini akan tetap membuat mobil-mobil pembakaran internal dalam jajaran produksinya selama dekade berikutnya. Tentunya ini termasuk model mesin hybrid akan terus datang dalam produk berlogo wajik ini.

Mengutip dari carscoops, Renault berencana untuk menawarkan jajaran EV secara terpisah kepada konsumennya. Strategi ‘dua kaki’ ini diungkap oleh CEO Fabrice Combolive sebagai strategi menghadapi pelambatan pasar pada penyerapan dan turunnya adopsi ke mobil listrik murni.

Jika melihat ke belakang, Renault merupakan pabrikan yang relatif berhati-hati dalam menggumumkan ambisi EV mereka. Pada 2022, CEO Group, Luca De Meo memperkirakan bahwa jajaran Renault di Eropa hanya akan menjual mobil listrik saja pada akhir dekade ini. Akan tetapi ia mengingatkan juga bahwa kondisi tersebut mengikuti permintaan dan kondisi pasar.

BACA JUGA

Kini, tampaknya Renault kurang optimis mengenai prospek kendaraan listriknya. Berbicara kepada Automotive News Europe di Geneva International Motor Show, Cambolive menyatakan bahwa merek tersebut akan menawarkan EV dan ICE (dengan teknologi hybrid) di setiap segmen.

Baca juga : Penurunan Penjualan EV, Mercedes-Benz Pertimbangkan Melanjutkan Hidup Mobil ICE

“Bagi saya, pertanyaannya bukanlah hanya akan memproduksi EV saja pada tahun 2030, Namun kami akan mengikuti tren dengan dua penawaran yang sangat kompetitif di jajaran produk, pada kedua tahap,” kata Cambolive. Langkah ini akan membuat model seperti Renault 5 EV baru dijual bersama Clio bertenaga ICE, dan keduanya menempati posisi serupa di segmen mobil kecil.

Renault bukan satu-satunya yang mengubah perkiraan produk mereka. Pekan lalu, Mercedes Benz membatalkan prediksi bahwa kendaraan listrik akan menyumbang 100 persen penjualan pada tahun 2030, dan malah menyoroti kelanjutan pengembangan ICE dan teknologi hybrid hingga dekade berikutnya. (SS)

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Renault EV ICE Electrification
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Ikuti Langkah Mercedes-Benz, Renault Akan Perpanjang Produksi Mesin Bakar

8 bulan yang lalu


Berita
1 Februari 2024, Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid Meluncur Dulu Di Thailand, Bukan Di Indonesia

10 bulan yang lalu


Berita
Negeri Petro Dollar Pun Mulai Asah Taji Masuk Gelanggang EV

1 tahun yang lalu


Berita
Terus Kembangkan Platform Ultium, GM Berambisi Pimpin Pasar EV di Eropa

2 tahun yang lalu


Berita
Fokus Ke EV, Nissan Hentikan Pengembangan Mesin Bakar

2 tahun yang lalu


Van
Renault Estaffete, Van Gabungan Tiga Karakter Mobil

2 hari yang lalu


Van
Nissan ‘All-new’ Interstar, Van Listrik Paling Aerodinamis?

1 minggu yang lalu


Berita
Beda Dengan di Eropa, Nissan Indonesia Ogah Jual Mobil Listrik Murah

3 minggu yang lalu


Terkini

Berita
Toyota Zenix Hybrid Tipe V Jadi Yang Terlaris di Indonesia, Ini Skema Kreditnya Selama 5 Tahun

1 jam yang lalu


Berita
Percepatan Pabrik BYD Dilakukan, Selesai 2025

2 jam yang lalu


Berita
Hore, Mulai Januari 2025 Pemilik Jeep Bisa Servis Di Bengkel Resmi

2 jam yang lalu


Berita
BYD Atto 2 Bakal Dirilis Sebentar Lagi, Adik Dari Atto 3

4 jam yang lalu


VIDEO: Crash test Audi A5 (Euro NCAP)

Crash Test | 5 jam yang lalu