OTODRIVER - Bagi negara tropis seperti Indonesia, kaca film memiliki peran yang cukup besar dalam mensuport kenyamanan berkendara. Dan hampir dipastikan hampir semua mobil yang dijajakan di Indonesia akan menyertakan kaca film untuk dipasangkan pada unit terjual.
Karena itu persaingan bisnis kaca film di Indonesia sangat dinamis termasuk untuk digunakan sebagai perangkat Original Equipment Manufacturer (OEM) dari APM di tanah air.
Salah satunya adalah ICE-u, kaca film asal Jepang yang mengumumkan kerjasamanya sebagai kaca film resmi OEM bagi Wuling dan MG. Lebih detail lagi, ICE-u jadi standar bagi Wuling Bingou EV, MG EV dan MG ZS EV.
“Kaca film yang baik erat hubungannya dengan efisiensi energi yang digunakan, karenanya ICE-u cocok dengan mobil-mobil EV atau mobil modern lainnya,” paparnya saat ditemui di bilangan Jakarta Utara (17/01). “Kaca film yang baik dapat menghadirkan kabin yang sejuk dan hemat energi lantaran perangkat AC tidak bekerja keras untuk mendinginkan ruang,” imbuhnya.
Sebagai contoh, Kaca film ICE-u yang digunakan untuk mobil listrik Wuling BinguoEV dan MG 4 EV dan MG ZS EV menggunakan CT70 premium series dan SKKB JB10. Di mana keduanya punya tiga teknologi inti, yaitu Optical Technology, Coating Technology dan Material Application Technology.
Optical Technology mengaplikasikan prinsip kerja optik mesin fotocopy pada kaca film ICE-u, untuk mencapai target Infra Red Rejection (daya tolak sinar inframerah).
Sementara Coating Technology mengaplikasikan teknologi terkini dari metode nano-coating presisi tinggi. Terakhir, Material Application Technology menerapkan sejumlah teknologi, dalam penggunaan material photosensitive yang dapat meningkatkan kualitas, daya tahan, sensitivitas dan produktivitas.
Tak hanya mumpuni menolak panas, kaca film berkualitas harus ramah terhadap sinyal elektronik seperti yang diperlukan ponsel atau navigasi GPS. (SS)