Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Harga Mobil Listrik Bekas Jeblok, Begini Kata Pemain Mobil Bekas

Meski memiliki harga yang terbilang tinggi, namun mobil listrik ternyata mengalami ‘terjun bebas’
Berita - Rabu, 29 Mei 2024 09:00 WIB
Penulis : Aditya Widiutomo


OTODRIVER - Meski memiliki harga yang terbilang tinggi, namun mobil listrik ternyata mengalami ‘terjun bebas’ saat dijual. Fenomena ini kami temukan pada situs jual beli mobil bekas di mana rata-rata mobil listrik bekas memiliki depresiasi yang terbilang tinggi.

BACA JUGA: Harga EV Bekas Terjun Bebas. Mitos Atau Fakta?

Pada artikel ini, kami mencoba bertanya kepada para pemain mobil bekas. Sebenarnya, apakah yang terjadi pada mobil listrik bekas sehingga harga jualnya terbilang anjlok.

Hyundai Ioniq 5
BACA JUGA

“Karena EV masih baru di Indonesia, beli baru pun orang ragu, apalagi second. Makanya second EV tidak begitu bergerak karena konsumen takut baterainya mahal. Banyak gosip harga baterai seharga mobilnya,” jelas Calvin saat dihubungi oleh tim OtoDriver, Selasa (28/5).

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini saat ini konsumen mempertimbangkan membeli mobil listrik baru dibandingkan secara bekas.

“Contoh Air ev bisa anjlok. Karena konsumen berpikir daripada beli bekas lebih memilih menambah dikit dan mendapatkan kondisi baru,” tutup Calvin.

Hyundai Ioniq dan Kona

Kemudian, Prayudi Adi selaku pemilik dealer mobil bekas IEV Autosales menjelaskan bahwa adanya trauma konsumen terkait komponen baterai yang ada di sebuah mobil.

“Karena pengalaman jual Toyota Camry Hybrid susah sekali karena harga baterainya mahal. Kendala konsumen takut akan harga baterai,” ujar Adi di kesempatan yang sama.

Sementara Daniel Soegianto selaku owner showroom Auto High di kawasan Bintaro Tangerang Selatan menjelaskan bahwa dari segi pertimbangan konsumen dan lembaga pembiayaan terbilang selektif dalam memilih mobil listrik.

“Saat ini harga bekas mobil listrik  cenderung terjun bebas Pak. Kebanyakan konsumen masih mempertimbangkan penyusutan dari value baterainya. Beberapa perusahaan pembiayaan (leasing) saat ini juga selektif untuk membiayai mobil listrik. Untuk mobil bensin perusahaan pembiayaan punya pake kredit dp ringan. Sedangkan untuk mobil listrik mereka minta dp besar untuk dibiayai,” ujar Daniel.

Meski rata-rata mobil listrik masih dalam keadaan garansi, namun konsumen tetap memikirkan ketika garansi tersebut jatuh tempo.

“Benar rata-rata masih warranty, mungkin kekhawatiran setelah warranty habis bagaimana nilai jual kembalinya,”

Dan pasar mobil listrik ini juga belom terlalu besar, rata-rata pembeli mobil kebanyakan bukan untuk mobil pertama,” tutup Daniel. (AW).


Tags Terkait :
Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Wuling Air Ev Nissan Leaf
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Special Report: GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Perang Harga Antarmobil Cina Terjadi Lagi Di GIIAS 2024

1 minggu yang lalu


Berita
Neta X Dijual Rp 460 Juta Selama GIIAS, Pesaing Atto3 dan Omoda E5

1 minggu yang lalu


Berita
Neta X, Calon Pesaing BYD Atto 3 cs Resmi Diperkenalkan Di Indonesia (15 FOTO)

1 minggu yang lalu


Berita
Setelah Penantian 10 Bulan, Citroën Ë-C3 Akhirnya Sampai Ke Tangan Konsumen Indonesia

1 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Zenix Diskon di GIIAS Rp 25 Juta, Kini Harganya Mulai Rp 405 Juta

14 jam yang lalu


Berita
Isuzu Songsong Tahun Emasnya Di Indonesia

18 jam yang lalu


Berita
Mengenal BAIC, Si Raksasa Otomotif Dari Negeri Tirai Bambu

18 jam yang lalu


Berita
GIIAS 2024 Jadi Saksi, Kia Tunjukkan Komitmen Kurangi Jejak Karbon

21 jam yang lalu


Berita
Mazda Indonesia: Pabrik Kita Bakal Eksklusif, Khusus Untuk Merakit Model Mazda Saja

22 jam yang lalu